Kamis, 16/05/2024 - 09:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Zelensky: 10 Ribu Warga Mariupol Terbunuh Serangan Rusia

Zelensky menyebut Rusia benar-benar menghancurkan Mariupol

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 KIEV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, dia yakin setidaknya 10 ribu warga di Mariupol telah terbunuh akibat serangan Rusia. Hal tersebut dia sampaikan saat berbicara ke Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Rusia benar-benar menghancurkan Mariupol dan membakarnya menjadi abu. Setidaknya 10 ribu warga Mariupol pasti telah terbunuh,” kata Zelensky lewat sambungan video, Senin (11/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Menurut Zelensky, Mariupol hanyalah sebuah contoh. Dia mengatakan, Korsel dapat membantu Ukraina dalam melawan pasukan Rusia. Caranya adalah dengan menyuplai bantuan militer, termasuk tank dan jet tempur. “Jika Ukraina menerima senjata seperti itu, tidak hanya akan menyelamatkan nyawa orang biasa, tapi juga akan menjadi kesempatan untuk menyelamatkan Ukraina,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menhan Rusia Sebut Kiev Kehilangan 111 Ribu Tentara Selama 2024


Korsel telah memberikan bantuan sebesar 1 miliar won atau setara 800 ribu dolar AS dalam bentuk peralatan militer tak mematikan kepada Ukraina. Bantuan tersebut termasuk helm anti-peluru dan peralatan medis. Namun Negeri Ginseng menolak permintaan Ukraina baru-baru ini agar mereka memberikan bantuan persenjataan anti-pesawat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Seoul mengatakan, menyuplai senjata semacam itu dengan skala yang diminta Ukraina akan berdampak pada “postur kesiapan militer” Korsel sendiri. Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung sejak 24 Februari lalu. Pertempuran yang sudah memasuki bulan kedua telah menyebabkan lebih dari 4,5 juta warga Ukraina mengungsi ke negara-negara tetangga. Itu menjadi krisis terburuk yang dihadapi Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II. Sementara di dalam negeri Ukraina, sekitar 6,5 juta orang dilaporkan kehilangan tempat tinggal. Mereka harus tinggal di tempat-tempat penampungan sementara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pemberontak Myanmar Berulah, Culik 10 Nelayan Bangladesh


Kedua negara telah melakukan beberapa putaran pembicaraan damai, tapi belum membuahkan hasil positif, termasuk perihal gencatan senjata. Salah satu tuntutan Rusia yang tampaknya tak dapat ditawar adalah Ukraina harus menggugurkan aspirasinya bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sebab kehadiran langsung NATO di wilayah perbatasan dipandang sebagai ancaman oleh Moskow.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi