Rabu, 22/05/2024 - 04:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Peternak Khawatir Wabah LSD Bikin Produksi Daging Anjlok

Wabah LSD tidak menular ke manusia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Peternak sapi khawatir, wabah Lumpy Skin Disease (LSD), penyakit kulit yang telah masuk ke Indonesia dan menjangkit ternak di Riau dapat berdampak besar pada tingkat produksi sapi. Terlebih lagi, LSD pertama kali ditemukan di Riau memiliki posisi strategis dalam lalu lintas ternak di wilayah Sumatera.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Nanang Subendro, mengatakan, sebelumnya tidak terdapat kasus LSD di daerah sekitar Riau sehingga ada dugaan terbawa oleh proses perdagangan ilegal dari Malaysia.


“Saya sangat khawatir dengan keberadaan ini karena potensi kerugian ekonomi ini memang pasti karena bisa menyebabkan kematian pada sapi,” kata Nanang dalam webinar Pataka, Rabu (20/4/2022).

Berita Lainnya:
Kemenperin: tak Ada Keluhan Suplai Bahan Baku Sejak Pembatasan Impor Berlaku


Ia pun menekankan, provinsi Lampung yang berdekatan dengan Riau juga harus mendapatkan perhatian. Pasalnya, Lampung menjadi salah satu sentra sapi. Di satu sisi, impor sapi bakalan dari Australia juga banyak yang masuk melalui Lampung.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Menurut Nanang, jika wabah tak dapat dikontrol, bukan tidak mungkin, Australia sebagai pemasok tunggal sapi bakalan bagi Indonesia akan menyetop ekspornya. “Ini dampaknya akan luar biasa dan saya yakin bisa terjadi pengurasan penyebaran sapi sehingga keinginan swasembada akan makin jauh,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Namun di sisi lain, ia juga menyampaikan LSD tidak menular ke manusia. Jika ternak yang terjangkit tidak parah, daging masih layak dikonsumsi.

Berita Lainnya:
Penumpang KRL Tembus 20 Juta Selama Masa Angkutan Lebaran


“Tapi program vaksinasi harus dilakukan segera dan penting untuk melakukan penyemprotan ke kandang maupun sarana transportasi,” kata dia.

ADVERTISEMENTS


Ketua Umum Perhimpinan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Muhammad Munawaroh, menuturkan, wabah LSD sejatinya sudah mulai menyebar di kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Eropa sejak 2012. Kemudian, menyebar ke China, Bangladesh dan India mulai 2019 dan masuk ke Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia mulai 2021.

ADVERTISEMENTS


Tahun ini, LSD resmi dinyatakan masuk ke Indonesia dan Singapura. Senada dengan Nanang, ia mendorong vaksinasi massal agar segera dilakukan. “Vaksinasi paling penting untuk mencegah penyakit ini cuma masalahnya di Indonesia,” kata dia.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi