Jumat, 17/05/2024 - 21:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ratusan Member Trading Prime 369 Lapor ke Polda Jatim

Mimpi Ferdinand Jonas Hamdani mendapat cuan dari robot trading pupus. Member Trading Prime 369 itu bukan hanya tidak bisa mengambil profit dari akunnya. Modal Rp 600 juta yang diinvestasikannya juga tidak jelas karena website trading-nya tidak bisa diakses. Dia akhirnya membuat laporan ke Polda Jatim.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Jonas bukan satu-satunya korban dalam perkara itu. Dalam pengaduannya, dia juga mewakili 572 member lain. Total kerugian mereka diklaim mencapai Rp 51,8 miliar.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Rohmad Amrulloh, pengacaranya, menjelaskan bahwa dugaan pidana yang diadukan adalah penipuan, penggelapan, pencucian uang, dan UU ITE. PT Master Millionaire Prime (MPP) dan PT Foxitride Cakrawala Dunia (FCD) dijadikan sebagai teradu dalam perkara itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

”Dengan adanya fakta kerugian korban yang tidak sedikit, kami sangat berharap agar polisi segera mengambil tindak lanjut,” ujarnya Rabu (20/4).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Duet Muhidin-Hasnuryadi di Pilkada Kalsel, untuk Rakyat atau Oligarki?

Jonas mengenal trading itu pada November 2021 melalui dua petinggi PT MPP. Yakni, Stenly Mokogintan (direktur) dan Agus Yuwono (komisaris). Mereka menyebut perusahaannya menjual robot trading kripto.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Amru, sapaan Rohmad Amrulloh, robot trading itu diklaim bisa mendatangkan keuntungan. Minimal 10 persen dalam sebulan. Jonas semakin tertarik karena trading tersebut mengantongi surat izin penjualan langsung dari AP2LI. ”Dokumen perizinannya ada,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam praktiknya, Jonas membeli robot trading di PT MPP. Namun, proses trading dilakukan pada akun yang dikelola PT FCD yang disebut sebagai rekanan. ”Jadi, antara pembelian robot dan deposit modal trading di dua tempat berbeda,” kata Amru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Akun Jonas awalnya memang menunjukkan profit. Dia pun semakin bersemangat untuk membeli robot tambahan dan meningkatkan modal. Harapannya, keuntungan yang didapat bisa lebih maksimal. Hingga akhirnya, secara keseluruhan uang yang disetorkan mencapai Rp 600 juta.

ADVERTISEMENTS

Amru menambahkan, seiring waktu kliennya mengajak orang lain untuk ikut. Sebab, upaya itu diganjar bonus dari PT MPP. Dalam waktu tiga bulan, yang mau diajak bergabung trading mencapai 572 orang. ”Awalnya, semua juga mendapat profit,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS

Namun, petaka kemudian muncul pada pertengahan Februari lalu. Robot trading yang dibeli mendadak berhenti beroperasi. Berselang sehari, robot itu kembali bermain, tetapi tidak seperti biasa. ”Kalah terus sampai ada saldo yang minus,” paparnya.

Berita Lainnya:
Tolak Screening, KPK cuma Minta Prabowo-Gibran Pecat Menteri Tak Patuh LHKPN

Jonas spontan meminta klarifikasi kepada PT MPP. Terlebih, setelah itu para member tidak bisa mengakses akun untuk menarik sisa uang yang ada. Namun, dia tidak mendapat respons sesuai keinginan.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi