Selasa, 28/05/2024 - 04:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONALNASIONAL

Harga Minyak Goreng Dunia Ikutan Mahal Setelah Jokowi Larang Ekspor Minyak Sawit

BANDA ACEH -Setelah Presiden RI Joko Widodo melarang ekspor minyak kelapa sawit akibat lonjakan harga minyak goreng dalam negeri sudah hampir mencapai 100 persen, kini harga minyak goreng dunia juga ikutan mahal.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Indonesia, produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar dunia, mulai 28 April ini akan memblokir ekspornya untuk mengatasi kenaikan harga minyak goreng domestik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Namun langkah yang diumumkan oleh Jokowi pada Jumat (22/4) ini, akan memicu inflasi bahan makanan yang sudah melonjak di pasaran global.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dilaporkan oleh Reuters pada Sabtu (23/4), selain hilangnya peredaran minyak sawit Indonesia di pasaran global, hilangnya eksportir terbesar minyak bunga matahari dari Ukraina, dan keringnya di ekspor minyak kedelai terbesar dari Argentina juga merupakan faktor utama dalam lonjakan harga minyak goreng dunia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kini harga minyak kedelai melonjak ke rekor tertinggi pada Jumat (22/4), naik 4,5 persen menjadi 83,21 sen dolar AS per lb, menurut data Chicago Board of Trade. Data tersebut juga menyatakan bahwa harga minyak kedelai naik sebesar 50 persen pada tahun ini.

Berita Lainnya:
Cerita Agus Rahardjo Betapa Sulitnya Jadi Ketua KPK: Penyidik Tunduk pada Kapolri, Kejaksaan dan BIN

“Ini adalah berita buruk bagi konsumen minyak nabati di banyak negara yang saat ini. Mereka sangat bergantung pada minyak sawit, mengingat dunia kekurangan minyak bunga matahari, minyak lobak dan minyak kedelai,” ujar Siegfried Falk, pejabat di Oil World yang berbasis di Hamburg, dikutip dari Reuters, Sabtu (23/4).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Inflasi harga minyak nabati dan makanan telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia setelah invasi Rusia ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ukraina adalah pengekspor utama gandum, jagung, barley, minyak bunga matahari dan minyak lobak.

ADVERTISEMENTS

Badan pangan PBB melaporkan pada awal bulan ini, bahwa harga pangan telah melonjak hampir 13 persen pada Maret, menuju rekor tertinggi baru.

ADVERTISEMENTS

Argentina, eksportir produk kedelai utama dunia selain Brasil dan Amerika Serikat, secara singkat juga menghentikan penjualan minyak kedelai dan makanan di pasaran global pada pertengahan Maret, sebelum menaikkan tarif pajak ekspor dalam upaya untuk menekan inflasi pangan.

Berita Lainnya:
PKS Ingin Majukan Kader Ketika Anies Masih Nimbang-nimbang

Departemen Pertanian Amerika Serikat telah memperkirakan bahwa produsen kedelai AS akan memproses 60.282 juta ton kedelai tahun ini, naik 3,5 persen dari tahun lalu.

CEO Asosiasi Pengolah Minyak Biji Nasional AS, Tom Hammer mengatakan, akan sulit untuk meningkatkan kapasitas itu lebih lanjut sampai pabrik baru mulai beroperasi.

10 hingga 12 prosesor kedelai baru lainnya akan beroperasi di Amerika Serikat pada tahun 2025, dengan yang pertama diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2023.

“Pada akhirnya akan ada lebih banyak kapasitas (tetapi) perjalanannya masih panjang,” ujar Hammer.

Minyak sawit adalah minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia dan digunakan dalam pembuatan banyak produk termasuk biskuit, margarin, detergen, dan cokelat. 

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi