Selasa, 07/05/2024 - 07:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Mantan Tahanan Guantanamo Gugat Pemerintah Kanada 35 Juta Dolar

ADVERTISEMENTS

Mantan tahanan Teluk Guantanamo

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

TORONTO — Mantan tahanan Teluk Guantanamo, Mohamedou Ould Slahi pada Jumat (22/4/2022), mengajukan gugatan senilai 35 juta dolar AS terhadap Pemerintah Kanada atas penahanannya selama 14 tahun. Menurut pernyataan yang diajukan atas nama Slahi di Pengadilan Federal Kanada, pihak berwenang mengambil tindakan yang berkontribusi untuk memperpanjang penahanan, penyiksaan, penyerangan, dan penyerangan seksual di Teluk Guantanamo.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dilansir Anadolu Agency, Ahad (24/4/2022), Slahi merupakan warga negara Mauritania yang tinggal di Montreal dari November 1999 hingga Januari 2000. Selama periode waktu tersebut, Slahi diselidiki oleh dinas keamanan. Slahi mengeklaim, pihak berwenang Kanada melecehkannya selama penyelidikan dan memaksanya kembali ke Mauritania.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Slahi ditangkap di Montreal pada 2002 setelah menjalankan shalat di masjid yang sama dengan Ahmed Ressam. Ressam adalah anggota Alqaidah dan berencana mengebom Bandara Los Angeles selama perayaan milenium. Pihak berwenang Kanada menahan dan menangkap Slahi di sebuah masjid di Montreal atas dugaan terorisme.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Jalur Gaza Utara

Para interogator Amerika Serikat (AS) mencurigai Slahi sebagai anggota Alqaidah. Mereka menggunakan “teknik interogasi yang ditingkatkan”, atau teknik yang sekarang dianggap sebagai penyiksaan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pejabat Kanada memberikan informasi palsu tentang kegiatan Slahi, sehingga dia ditangkap. Dia dipindahkan ke penjara Yordania, Afghanistan, kemudian ke Teluk Guantanamo. Slahi dibebaskan dari Guantanamo pada 2017. Dia kemudian bekerja sebagai penulis di teater Belanda dan telah menulis beberapa buku. Film “The Mauritania”, yang dibuat tahun lalu, didasarkan pada salah satu buku karya Slahi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Presiden AS Joe Biden selama menjadi wakil presiden Barack Obama dan selama Pilpres  2020 menekankan, Guantanamo harus ditutup. Sejak menjabat, Biden hanya membebaskan satu tahanan Guantanamo.

Berita Lainnya:
Dubes Iran di PBB: Operasi Militer Terhadap Israel Upaya Membela Diri

Pentagon mengumumkan pada 19 Juli 2021, mereka mengekstradisi warga Maroko terakhir, Abdul Latif Nasir yang berusia 56 tahun, dari Guantanamo ke negara asalnya. Dengan pembebasan itu, jumlah tahanan di Guantanamo turun menjadi 39, namun masih ada pertanyaan tentang kemampuan Biden menutup penjara yang terkenal kejam itu.

Menurut juru bicara Pentagon, John Kirby, dua dari 39 tahanan yang tersisa telah dijatuhi hukuman, sementara proses pengadilan militer untuk 10 lainnya terus berlanjut. 13 tahanan lainnya memenuhi syarat untuk ekstradisi, 14 harus ditinjau secara berkala.

Setelah proses pengadilan militer selesai, para tahanan kemudian dievaluasi apakah mereka layak untuk diekstradisi. Ternyata 85 persen dari mereka yang dibebaskan atau diekstradisi di bawah Obama sama sekali tidak terkait dengan terorisme, tetapi masih butuh waktu bertahun-tahun bagi 197 tahanan untuk dibebaskan dari Guantanamo.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi