Jumat, 03/05/2024 - 08:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Seorang Pasien di Inggris Menderita Covid-19 Selama 1,5 Tahun

ADVERTISEMENTS

Pasien yang menderita Covid-19 hampir 1,5 tahun memiliki sistem imun lemah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Seorang pasien di Inggris yang memiliki sistem imun sangat lemah menderita Covid-19 selama hampir 1,5 tahun. Kasus ini tercatat sebagai infeksi terlama yang dilaporkan di Inggris.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Tidak ada cara pasti untuk tahu apakah itu infeksi Covid-19 yang bertahan paling lama, karena tidak semua orang dites secara rutin. Tetapi 505 hari, jelas jadi infeksi terlama yang dilaporkan,” kata Ahli penyakit menular di NHS Foundation Trust, Dr Luke Blagdon Snell seperti dilansir dari AP, Rabu (27/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Snell mengatakan, kasus ini semakin mempertegas pentingnya melindungi kelompok rentan dari Covid-19. Tim Snell berencana mempresentasikan beberapa kasus Covid-19 terlama (persisten) pada forum penyakit menular di Portugal akhir pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Studi mereka menyelidiki mutasi mana yang muncul pada orang dengan infeksi terlama. Ini melibatkan sembilan pasien yang dites positif Covid-19 setidaknya selama delapan minggu. Semuanya memiliki sistem kekebalan yang lemah akibat transplantasi organ, HIV, kanker, atau pengobatan penyakit lain. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Hari Ini Harga Emas di Banda Aceh Turun 


Tes berulang menunjukkan, infeksi mereka bertahan selama rata-rata 73 hari. Dua memiliki virus selama lebih dari setahun. Sebelumnya, kata peneliti, kasus terlama yang dikonfirmasi dengan tes PCR berlangsung selama 335 hari. COVID-19 yang persisten jarang terjadi dan berbeda dengan long covid.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Long Covid umumnya diasumsikan virus telah bersih dari tubuh namun gejalanya tetap ada. Sementara infeksi persisten itu replikasi virusnya masih aktif dan berkelanjutan,” jelas Snell.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Setiap kali peneliti menguji pasien, mereka menganalisis kode genetik virus untuk memastikan itu adalah jenis yang sama dan bahwa peserta tidak terkena Covid-19 lebih dari sekali. Namun, sekuensing genetik menunjukkan bahwa virus berubah dari waktu ke waktu, bermutasi saat beradaptasi.


Orang dengan infeksi terlama yang diketahui, dinyatakan positif pada awal 2020, dirawat dengan obat antivirus remdesiver dan meninggal sekitar tahun 2021. Para peneliti menolak menyebutkan penyebab kematian dan mengatakan orang tersebut memiliki beberapa penyakit bawaan.

Berita Lainnya:
BREAKING NEWS! Kebakaran Hebat Landa Meunasah Mayang Aceh Besar


Lima pasien selamat. Dua sembuh dari infeksi tanpa pengobatan, dua sembuh setelah perawatan dan satu masih positif Covid-19. Pada tindak lanjut terakhir awal tahun ini, infeksi pasien itu telah berlangsung 412 hari. Para peneliti berharap lebih banyak perawatan yang dikembangkan untuk membantu mereka mengalahkan virus.


“Kita perlu berhati-hati bahwa ada beberapa orang yang lebih rentan terhadap masalah ini seperti infeksi terus-menerus dan penyakit parah,” kata Snell.


Meskipun infeksi persisten jarang terjadi, para ahli mengatakan ada banyak orang dengan sistem kekebalan terganggu yang tetap berisiko terkena Covid-19 parah di tengah pencabutan mandat masker di AS.


“Dan tidak selalu mudah untuk mengetahui siapa saja yang mengalami gangguan kekebalan. Memakai masker di tengah keramaian adalah hal yang perlu dilakukan untuk melindungi orang lain,” kata Dr Wesley Long, ahli patologi di Houston Methodist di Texas, yang tidak termasuk dari penelitian.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi