Jumat, 17/05/2024 - 23:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Polandia Ingin Negara yang Membayar dengan Rubel Turut Dihukum

Polandia salah satu negara anggota Uni Eropa yang paling tegas mendukung sanksi Rusia

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WARSAWA — Menteri iklim Polandia mengatakan Uni Eropa harus menghukum negara yang membayar gas Rusia dengan rubel. Hal ini disampaikan setelah Rusia memotong pasokan gasnya ke Polandia dan Bulgaria karena menolak membayar dengan rubel.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Negara anggota Uni Eropa terpecah menjadi dua kelompok pada bagaimana mereka membayar pasokan gas Rusia tanpa melanggar sanksi yang diterapkan usai invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Banyak negara Eropa yang mengandalkan impor energi Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Polandia salah satu negara anggota Uni Eropa yang paling tegas mendukung sanksi pada Rusia. Mereka mengatakan Uni Eropa harus melarang pembelian gas Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kepala Daerah Quebec Minta Tenda-Tenda Protes di Kampus Dibongkar


“Yang hilang hari ini adalah sanksi penuh pada gas, yang akan mengatasi masalah dengan Gazprom, masalah dengan mengizinkan sanksi 100 persen, kami mengharapkan sanksi-sanksi ini,” kata Anna Moskwa pada stasiun televisi swasta Polsat News, Rabu (27/4/2022) malam waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ia menambahkan negara anggota Uni Eropa menolak sanksi gas yang lebih tegas pada Rusia adalah Austria, Jerman dan Hungaria. “Kami berharap ada konsekuensi bagi negara-negara ini (yang membayar dalam rubel) dan sebagai akibatnya mereka akan berhenti membayar dalam rubel,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Moskwa tidak menjelaskan konsekuensi seperti apa yang ingin Polandia berlakukan pada negara yang membayar dengan rubel. Sistem pembayaran gas Rusia yang baru melibatkan rekening baru di Gazprombank.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
UAE Peringatkan Eskalasi Kawasan Menyusul Invasi Israel ke Rafah


Di mana pembayaran dengan menggunakan euro atau dolar AS dapat dikonversi ke rubel. Ini memberi ruang bagi sejumlah negara yang ingin terus membeli gas Rusia tapi memecah belah sikap Uni Eropa terhadap Moskow.

ADVERTISEMENTS


Pada surat kabar Rheinische Post, Kamis (28/4/2022) perusahaan listrik Jerman, Uniper mengatakan mereka akan membayar gas Rusia dengan mengirimkannya ke bank Rusia. Tidak lagi ke bank yang berada di Eropa. 

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi