Selasa, 21/05/2024 - 15:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Stoltenberg: Finlandia-Swedia Bisa Cepat Gabung NATO 

Finlandia-Swedia bisa gabung NATO jika memutuskan meminta keanggotaan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BRUSSELS — Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan, Finlandia dan Swedia bisa bergabung dengan aliansi militer tersebut jika mereka memutuskan meminta keanggotaan. Rusia sudah memperingatkan, tidak akan ada lagi pembicaraan tentang kawasan Baltik bebas nuklir jika kedua negara tersebut menjadi anggota NATO.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Jika mereka memutuskan untuk melamar, Finlandia dan Swedia akan disambut dengan hangat dan saya berharap prosesnya berjalan cepat,” kata Stoltenberg kepada wartawan di Brussels, Kamis (28/4/2022).


Stoltenberg mengaku berencana berbicara dengan presiden Finlandia nanti. Dia yakin pengaturan dapat ditemukan untuk periode sementara antara pengajuan oleh Finlandia-Swedia dan ratifikasi formal di parlemen dari semua anggota NATO yang berjumlah 30 negara. “Saya yakin bahwa ada cara untuk menjembatani periode sementara itu dengan cara yang cukup baik dan berhasil untuk Finlandia dan Swedia,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Sunak Berjanji Naikan Anggaran Pertahanan Inggris


Pada 14 April lalu, Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan NATO tentang potensi keanggotaan Swedia dan Finlandia dalam aliansi tersebut. Menurutnya, jika kedua negara itu bergabung dengan NATO, Rusia harus meningkatkan pertahanannya dan tidak akan ada lagi pembicaraan tentang kawasan Baltik yang bebas nuklir.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Tidak ada lagi pembicaraan tentang status bebas nuklir untuk Baltik, keseimbangan harus dipulihkan. Sampai hari ini Rusia belum mengambil tindakan seperti itu dan tidak akan melakukanya,” kata Medvedev.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Medvedev menjelaskan, berbeda dengan Ukraina, Rusia tidak memiliki sengketa teritorial dengan negara-negara Baltik. “Oleh karena itu, harga keanggotaan semacam itu berbeda bagi kami,” ujarnya, menyiratkan bahwa masuknya Ukraina ke NATO dapat menyebabkan konflik langsung antara Rusia dan aliansi tersebut jika Kiev berusaha merebut kembali Krimea.

Berita Lainnya:
NATO Bantah Rencana Kehadiran Serdadu Tempur Sekutu di Ukraina


Ia mengklaim, saat ini opini publik di Finlandia dan Swedia masih terpecah atas wacana kedua negara bergabung dengan NATO. Medvedev menilai, bergabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO akan membuat dunia lebih berbahaya. Dia menekankan, Rusia tidak ingin meningkatkan ketegangan di perbatasan. “Mari berharap bahwa pikiran tetangga utara kami masih akan menang,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Rusia berbagi perbatasan sepanjang 1.300 kilometer dengan Finlandia. Jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, Moskow dipastikan akan mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik ke daerah kantor Baltik Kaliningrad. 

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi