Buruh Pelabuhan Belanda Tolak Bongkar Kapal Tanker Rusia

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Buruh di sejumlah pelabuhan menolak membongkar kapal tanker Rusia.

ADVERTISEMENTS

 AMSTERDAM — Buruh pelabuhan Belanda menolak menurunkan kapal tanker Rusia di pelabuhan Amsterdam. Aksi serupa juga dilakukan buruh galangan kapal yang mencegah kapal Rusia memasuki pelabuhan Rotterdam.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Sunny Liger, sebuah kapal tanker berbobot 42.000 ton sedang berlabuh di lepas pantai Amsterdam pada Sabtu (30/4/2022). Sementara perusahaan pelabuhan sedang mempertimbangkan untuk masuk ke ibu kota Belanda. Pada Jumat (29/4/2022) pekerja dermaga di Rotterdam juga menolak untuk menangani kargo tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


“Tadi malam kami meminta semua pihak di pelabuhan Amsterdam untuk tidak membiarkan kapal berlabuh dan tidak (menanganinya). Kapal tidak akan memasuki pelabuhan Amsterdam,” kata ketua serikat pekerja pelabuhan, FNV, Asmae Hajjari, dilansir Aljazirah, Ahad (1/5/2022).

ADVERTISEMENTS


Uni Eropa telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap Moskow sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Namun, minyak dan gas bukan termasuk bagian dari tindakan sanksi. Sebelumnya pekerja pelabuhan di Swedia juga telah menolak kapal tanker itu.

ADVERTISEMENTS


“Rusia membiayai perang di Ukraina dengan kargo,” kata serikat pekerja FNV dalam sebuah pernyataan yang berterima kasih kepada para pekerja Swedia karena menolak untuk membongkar kapal itu.

ADVERTISEMENTS


Kapal Sunny Liger berlayar dari Primorsk di dekat St Petersburg, Rusia seminggu yang lalu. Tujuan akhir kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall itu adalah Amsterdam.

ADVETISEMENTS


“Saat ini kapal sedang berlabuh di Laut Utara.  Sejauh ini belum mengajukan izin untuk memasuki pelabuhan. Pada prinsipnya kami tidak dapat menolak dia masuk karena dia tidak berada di bawah rezim sanksi (terhadap Rusia),” kata juru bicara Port of Amsterdam, Marcella Wesseling.


Wesseling mengatakan kapal dapat diizinkan masuk ke pelabuhan setelah membuat permintaan resmi. “Jika ada keraguan tentang ini, kami dapat memutuskan sebaliknya. Penyedia jasa bahari dan terminal pelabuhan telah mengindikasikan bahwa mereka mengkhawatirkan keselamatan seputar penanganan kapal ini,” ujar Wesseling.


Menteri Luar Negeri Belanda, Wopke Hoekstra, mengatakan, secara hukum Sunny Liger tidak dapat ditolak masuk ke pelabuhan Belanda. Tetapi dia mendukung tindakan para pekerja dermaga.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version