Minggu, 19/05/2024 - 05:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Perempuan Jangan Takut Periksa demi Cegah Kanker Sejak Dini

Jangan sampai pandemi menghentikan perempuan yang sudah merasa ada keluhan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Dokter yang menangani kasus kanker payudara dan serviks berpesan agar para perempuan untuk tidak takut memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan bila menemukan suatu kelainan pada payudara maupun kandungannya. Pemeriksaan payudara kepada tenaga klinis atau SADANIS misalnya sebaiknya segera dilakukan bila perempuan menemukan kelainan saat melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Para perempuan tidak ragu untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan apabila dari pemeriksaan kesehatan SADARI-nya ditemukan suatu kelainan,” ujar Dokter Spesialis Bedah Onkologi dr. Maria Kristina Siswandari, Sp.B (K) Onk yang berpraktik di RSPI – Puri Indah dalam sebuah webinar kesehatan, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kelainan yang bisa menjadi kecurigaan keganasan antara lain tumor payudara secara klinis tidak jelas suatu tumor jinak, kista payudara yang cairannya berdarah, keluarnya darah atau cairan dari puting susu atau pada aerola terdapat koreng dan gambaran seperti eksim. “Bila kelainan suatu keganasan, kita akan kehilangan waktu. Waktu itu sesuatu yang tidak bisa kembali. Sangat sayang bila kita sampai kehilangan waktu tersebut,” kata Kristina yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemerintah Aceh Siap Bersinergi untuk Pemajuan Kebudayaan

Kristina menekankan, pada masa pandemi Covid-19, pihak penyedia layanan kesehatan khususnya rumah sakit melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan perlengkapan di rumah sakit juga memperhatikan protokol kesehatan. “Jadi, jangan takut untuk berobat,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ajakan untuk tak takut memeriksakan diri ke tenaga medis juga diungkapkan dr. Grace Valentine, Sp.OG dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Dia menuturkan, pandemi Covid-19 saat ini tak lagi menjadi halangan bagi perempuan, khususnya dengan keluhan di payudara maupun kandungannya untuk berkonsultasi dengan dokter. “Jangan sampai pandemi menghentikan perempuan yang sudah merasa ada keluhan baik dari payudara maupun kandungannya untuk datang ke rumah sakit. Di rumah sakit semuanya sesuai dengan protokol kesehatan,” tutur dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Makin Banyak yang Kena Kanker di Usia Muda, Mengapa Orang Zaman Sekarang Lebih Berisiko?

Lebih lanjut, Grace mengatakan, pada upaya pencegahan kanker serviks, papsmear menjadi sebagai salah satu bagian deteksi dini, namun pandemi sempat menjadi penghalang bagi perempuan tetap rutin melakukannya. “Di masa pandemi, banyak pasien yang sudah rutin melakukan deteksi dini kanker serviks dengan papsmear tetapi banyak missed, akhir-akhir ini baru berani datang ke rumah sakit untuk dilakukan papsmear,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Grace, kanker baik itu payudara maupun serviks tidak menunggu dan perjalanan penyakit akan berjalan terus. Apabila kasus bisa terdeteksi dalam kondisi yang lebih dini, maka tatalaksana yang bisa dikerjakan dan angka kesembuhan jauh lebih tinggi. “Sehingga kami selalu bilang pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati termasuk dalam hal kanker,” demikian pesan Grace.

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi