Sabtu, 18/05/2024 - 00:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sejarawan: Lewat Tulisan 'Islam Sontoloyo' Bung Karno Ingin Islam di Indonesia lebih maju

Bung Karno ingin Muslim RI lebih maju dengan meramu ajaran Islam lebih kontekstual.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA  — Sejarawan Islam Zainul Milal Bizawie menyebutkan Bung Karno menginginkan agar Islam di Indonesia lebih maju dan memiliki pemikiran yang terbuka serta dinamis. Zainul mengatakan hal itu pada acara “Inspirasi Ramadhan” dengan tema Inspirasi Keteladanan Islam Bung Karno dalam akun YouTube BKN PDIP di Jakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam acara itu, Zainul membahas soal salah satu tulisan Bung Karno yang kontroversial pada era prakemerdekaan, yakni ‘Islam Sontoloyo’. Menurut dia, tulisan itu adalah salah satu karya autokritik agar umat Islam Indonesia memiliki pemikiran yang maju dan tidak kuno.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Zainul menuturkan bahwa tulisan ‘Islam Sontoloyo’ itu pernah dimuat di Surat Kabar Pemandangan pada tahun 1940. Tulisan itu menyimpan cita-cita Soekarno yang ingin Islam menjadi agama yang maju sehingga menjadikannya sebagai api sejarah peradaban.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
VOC Manfaatkan Potensi Bisnis Perjalanan Ibadah Haji pada Masa Kolonial

“Bung Karno sangat ingin Islam sebuah kemajuan. Oleh karena itu, Bung Karno melihat Islam ini sebagai sebuah api Islam atau api sejarah,” tuturnya dalam siaran persnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ia menjelaskan istilah ‘Islam Sontoloyo’ yang dipilih oleh Bung Karno memang menjadi kontroversi pada zamannya. Akan tetapi, dia mengingatkan jangan terjebak terhadap kata tersebut.”Jadi, memahami kata itu jangan langsung buat’Islam-nya yang sontoloyo. Akan tetapi, muslimnya yang sontoloyo,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebagai seorang sejarawan, Zainul menjelaskan apa sebenarnya tujuan Sukarno menulis Islam sontoloyo, yaitu sebagai upaya membuka pikiran Muslim Indonesia agar lebih maju sehingga mampu meramu ajaran Islam yang lebih segar dan kontekstual.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Saya kira maksud dari Bung Karno ini arahnya adalah sebagai seorang muslim bangsa Indonesia ini jangan hanya mengimpor sesuatu yang lama saja tanpa ada perubahan-perubahan, harus fleksibel harus elastis harus meramu kembali ajaran Islam ini sehingga kontekstual dan bisa menjawab tantangan-tantangan bangsa,” ungkap Zainul.

ADVERTISEMENTS

Sejarawan kelahiran Pati ini mengatakan bahwa Islam di mata Soekarno memiliki fleksibilitas, dinamisitas, dan progresivitas. Ada paham-paham yang sudah pakem. Akan tetapi, di lain sisi ada bagian-bagian yang dapat diubah sesuai dengan konteksnya.

ADVERTISEMENTS

“Bung Karno melihat Islam itu sangat dinamis sekali, progresif sekali sehingga semua pihak harus melihat ada paham-paham yang itu tidak dapat diubah tetapi juga Islam sangat kontekstual,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Bagaimana Ketentuan Badal Haji untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Menurut Zainul, jika Islam tidak disesuaikan dengan kondisi sekarang, akan terdegradasi. Selain itu, kekunoan pola pikir akan membuat bangsa Indonesia kalah dari bangsa-bangsa lain yang lebih maju.”Kalau tidak melakukan perubahan-perubahan menyesuaikan zaman nanti,muslim akan sontoloyo. Jadi, kayak Islam tuh tidak bisa apa-apa, enggak bisa menjawab apa-apa hanya bisa menjawab hal-hal yang bersifat kuno sehingga artinya bangsa Indonesia ini. Kalau muslimnya seperti itu, pasti akan kalah dengan bangsa-bangsa lain,” tegas Zainul.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi