Selasa, 21/05/2024 - 17:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anggota DPR Apresiasi Langkah Pemerintah Cegah Hepatitis Akut

Anggota DPR ajak masyarakat tak berasumsi terkait penyebab hepatitis akut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya mencegah penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Rahmad mengajak masyarakat tidak berasumsi terkait dengan penyebab hepatitis akut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Penunjukan Rumah Sakit Sulianti Saroso sebagai rumah sakit rujukan dan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia sebagai tempat pemeriksaan spesimen sudah tepat,” kata Rahmad dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/5/2022).


Rahmad mengatakan, bahwa hepatitis akut sudah menjadi penyakit luar biasa di berbagai negara, di Indonesia pun sudah ada terdeteksi. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan sampai saat ini sudah ada empat kasus dugaan penularan hepatitis akut.


Rahmad mengajak masyarakat tidak berasumsi terkait dengan penyebab hepatitis akut. “Saya juga mengajak masyarakat mengikuti kebijakan pemerintah.Saya pikir kita serahkan kepada ahlinya terkait dengan penyebab dan bagaimana pengobatannya,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Wabup Ditunjuk Jadi Plt Bupati


Menurut Rahmad, keputusan pemerintah menerbitkan surat edaran kewaspadaan ke dinas kesehatan di seluruh kabupaten/kota sudah tepat agar masyarakat tidak panik. Namun, terus meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati. Masyarakat harus mempelajari gejala dan langkah pencegahan hepatitis akut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Ikuti anjuran pemerintah. Segera ke rumah sakit bila ada gejala berat terpapar hepatitisagar potensi tertolong makin besar,” kata Rahmad.


Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam 2 minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Penyebab penyakit ini masih dalam penelitian para ahli.

ADVERTISEMENTS


Di dunia maya sempat beredar informasi bahwa vaksin Covid-19 merupakan penyebab hepatitis akut. Kemenkes sudah membantah informasi tersebut. “Itu tidak benar. Kejadian saat ini tidak ada bukti berhubungan dengan vaksinasi Covid-19,” kata Lead Scientist kasus ini Hanifah Oswari.

ADVERTISEMENTS


Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengajak masyarakat mencegah penularan infeksi dengan rajin mencuci tangan pakai sabun atau cairan disinfektan. IDAI juga mengajak masyarakat meminum air bersih yang matang, makan makanan bersih dan matang sepenuhnya, membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker, dan menjaga jarak.

Berita Lainnya:
MUI Tolak Fasilitasi Debat Soal Musik, Anwar Abbas: Mari Fokus Toleransi dalam Ikhtilaf


Untuk deteksi dini, kata Ketua Umum IDAI Piprim B.Yanuarso, apabila menemukan anak-anak dengan gejala, seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, kuning pada mata, penurunan kesadaran, kejang, lesu, dan demam tinggi, agar diperiksa di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi