Jumat, 03/05/2024 - 19:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Prestasi Erick Thohir Jauh Lebih Lengkap dari Puan untuk Dampingi Ganjar

ADVERTISEMENTS

Pengamat menilai prestasi Erick Thohir lebih lengkap dari Puan untuk dampingi Ganjar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Peneliti psikologi politik Universitas Indonesia Dicky Pelupessy mengatakan pasangan yang nanti akan maju ke pilpres 2024 harus menunjukan kecocokan sehingga dapat saling melengkapi. Dicky menilai aspek psikologis dan kepribadian pasangan akan sangat memengaruhi pilihan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dicky mengatakan, masyarakat membutuhkan pemimpin yang memiliki prestasi yang diharapkan mampu merealisasikan janji politiknya saat terpilih. Dengan prestasi tersebut, lanjut Dicky, masyarakat percaya figur tersebut akan membawa kemajuan Indonesia dari sisi ekonomi dan sosial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Masyarakat membutuhkan pemimpin yang tak sekadar memiliki motif berkuasa, tetapi memiliki prestasi yang dapat membawa Indonesia menjadi bangsa pemenang dan membangun ekonomi yang kuat. Pemimpin yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah yang mampu meninggalkan kepentingan pribadi dan golongannya,” ujar Dicky dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dicky menilai gagasan pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani kurang cocok mengingat rekam jejak Puan yang lebih banyak di tataran elit partai. Meski sempat menjabat di eksekutif sebagai Menko PMK, masyarakat sulit menemukan prestasi Puan dan justru banyak kritik yang dilayangkan saat masih menjabat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jakarta Berubah Jadi DKJ, Sebanyak 8,3 Juta Warga Harus Ganti KTP


“Sampai saat ini belum ada rekam jejak prestasi yang ditorehkan Puan sehingga sosok Puan belum bisa menjadi sosok yang dapat melengkapi Prabowo. Sosok Prabowo yang sangat kuat di politik harus diimbangi dengan sosok yang memiliki prestasi,” ucap Dicky.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dicky menilai hal ini berbeda dengan pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir yang disebut memiliki kemampuan untuk saling melengkapi. Ganjar merupakan seorang politikus tulen yang membangun karir politiknya dari bawah hingga bisa meraih jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Sementara Erick memulai karirnya dari pengusaha dan berhasil mengubah wajah BUMN dengan peningkatan kinerja yang signifikan. “Dua tokoh ini punya latar belakang yang berbeda yang bisa mencerminkan politik murni dan pengusaha yang masuk ke dunia politik. Terlebih lagi prestasi yang dimiliki Erick lebih lengkap jika dibanding dengan Puan, baik sebagai pengusaha maupun sebagai Menteri BUMN,” lanjut Dicky.

Berita Lainnya:
Pesan Terakhir Korban Kebakaran Mampang: Bilang Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya


Sementara itu, sambung Dicky, Prabowo-Puan justru sama-sama memiliki modal politik yang kuat dan rentan untuk mampu saling melengkapi. Terlebih, ucap Dicky, kinerja DPR yang rendah menjadi sorotan sebagian besar masyarakat dan akan memengaruhi citra Puan.

“Sementara pasangan Ganjar-Erick minim kapital politik. Namun pasangan ini memiliki prestasi. Tidak sekadar memiliki kapital politik,” ungkap Dicky.

Kendati begitu, Dicky melihat pasangan capres-cawapres saat ini masih sangat dinamis dan masih terbuka untuk berubah. Dicky menyebut salah satu variabel utama ialah kerja mesin parpol dalam mengusung calon pasangan dengan mengandalkan aspek elektabilitas.

“Masih ada waktu dua tahun untuk menaikan elektabilitas. Buat apa memiliki pasangan yang kuat di atas kertas, namun mesin pemenangannya tak optimal. Partai juga ingin menang dalam pileg dan pilpres,” kata Dicky.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi