Senin, 17/06/2024 - 21:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ratusan Tentara Ukraina Selesaikan Pelatihan Senjata di AS

Ratusan pasukan Ukraina telah menyelesaikan pelatihan senjata baru di AS

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

WASHINGTON — Seorang pejabat Pentagon pada Senin (9/5/2022) mengatakan, ratusan pasukan Ukraina telah menyelesaikan pelatihan senjata baru di Amerika Serikat (AS). Pejabat itu mengatakan bahwa 310 tentara Ukraina telah menyelesaikan pelatihan howitzer M777 buatan AS.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Jumlah pasukan yang mengikuti pelatihan naik dari sekitar 200 (pasukan terlatih) satu minggu yang lalu,” ujar pejabat itu, dilansir Alarabiya, Selasa (10/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Saat ini, sebanyak 50 orang Ukraina lainnya sedang dalam pelatihan. Amerika Serikat telah memulai kelas pelatihan baru selama dua minggu tentang pemeliharaan sistem.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Pejabat Pentagon yang berbicara dengan syarat anonim tersebut mengatakan, ada 20 orang Ukraina yang mengikuti pelatihan drone Phoenix Ghost. Drone ini khusus yang disediakan AS untuk Ukraina

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Serangan Roket Hamas dan Trik Netanyahu Justifikasi Serangan Rafah

“Kami sedang bekerja untuk memasukkan (drone) lainnya ke sana,” kata pejabat itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Sementara 15 tentara Ukraina lainnya telah menyelesaikan pelatihan tentang sistem pertahanan udara, dan 60 tentara telah menyelesaikan pelatihan tentang pengangkut personel lapis baja M113.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Ukraina telah melakukan perlawanan yang efektif dan menghambat kemajuan Rusia di Donbas.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Tetapi Kremlin telah meningkatkan jumlah kelompok taktis batalion (BTG) menjadi dari sekitar 92 menjadi 97 dalam beberapa hari terakhir. Pejabat Pentagon itu mengatakan, pasukan Rusia terus gagal mematuhi perintah dari jenderal mereka di Donbas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Mereka belum benar-benar mencapai kemajuan signifikan pada garis sumbu yang mereka antisipasi untuk dicapai di Donbas utara. Mereka ditentang dengan sangat efektif oleh Ukraina. Kami masih melihat mereka [Rusia] berjuang untuk memasok pasukan mereka,” kata pejabat pertahanan itu.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
Berita Lainnya:
Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Pejabat Pentagon mengatakan bahwa sanksi AS mulai berdampak pada kemampuan Rusia untuk mengisi kembali persediaan senjatanya. “Mereka telah meledakkan banyak PGM (rudal berpemandu presisi) mereka. Mereka memiliki masalah inventaris dengan PGM mereka, dan kami yakin sanksi dan kontrol ekspor, terutama dengan komponen elektronik, telah  sebuah dampak,” kata pejabat itu.

Washington dan Eropa telah memberlakukan sanksi berat terhadap oligarki Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin. Sebagian besar negara Barat telah mengeluarkan larangan atas barang-barang mewah dan minyak Rusia, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَيَسْأَلُونَكَ عَن ذِي الْقَرْنَيْنِ ۖ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُم مِّنْهُ ذِكْرًا الكهف [83] Listen
And they ask you, [O Muhammad], about Dhul-Qarnayn. Say, "I will recite to you about him a report." Al-Kahf ( The Cave ) [83] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi