Sektor Konsumsi Mulai Bangkit, Cermati Rekomendasi Saham ICBP hingga CPIN

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Analis meminta investor cermati saham-saham sektor konsumsi yang kemungkinan naik

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — BNI Sekuritas Indonesia memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun terbatas pada perdagangan Rabu (11/5). Meski demikian, beberapa saham khususnya dari sektor konsumsi layak untuk dicermati. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, IHSG gagal bertahan di atas 7.090, menunjukkan trend berbalik bearish, candle bullish abandoned baby, MACD netral, stochastic oversold, closing di bawah 7.034 (50-day MA) & dominan sell power.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


“IHSG selama di bawah 7.034 target 6.834 DONE /6.777 DONE/6.660/6.580. Level resitance indeks berada di 6.832/6.888/6.943/6.978, sedangkan support berada di level 6.799/6.744/6.662/6.566,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu (11/5). 

ADVERTISEMENTS


Lebih lanjut, analis BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, Bursa Asia Pasifik diperkirakan akan kembali melanjutkan pelemahannya. Menurutnya, hari ini investor menunggu laporan inflasi China di tengah perjuangan negara tersebut dalam menghadapi dampak pandemi covid-19 yang memburuk.

ADVERTISEMENTS


Sebagai informasi, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,26 persen, namun bursa lainnya yaitu S&P 500 berbalik arah dengan mencatat kenaikan 0,25 persen. Begitu juga dengan indeks Nasdaq Composite yang mengalami penguatan cukup signifikan sebesar 0,98 persen. 

ADVERTISEMENTS


“Dow Jones turun selama 4 hari berturut turut di tengah penantian investor terhadap rilis data inflasi,” ujar Maxi. 

ADVETISEMENTS


Seiring kondisi tersebut, menurut Maxi, investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi akumulasi buy dengan target 8.325/8.625 stop loss 7.825/7.525. Saham ICBP dengan rekomendasi speculative buy, target 8.225/8.400 stop loss 7.650/7.300.


Kemudian saham ASII direkomendasikan buy 6.950-7.000 target 7.200-7.250 stop loss di bawah 6.650. Sementara saham CPIN direkomendasikan trading buy target 5.150/5.200 stop loss di bawah 4.950.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version