Selasa, 07/05/2024 - 12:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Israel Bangun 1.000 Rumah untuk Palestina, Sementara Yahudi 4.000 Unit 

ADVERTISEMENTS

Rencana Israel bangung 4.000 permukiman Yahudi di Tepi Barat dikecam

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

YERUSALEM – Israel menyetujui pembangunan 1.000 unit rumah untuk keluarga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kementerian Pertahanan Israel mengatakan kepada The Times of Israel, Kamis (12/5) bahwa, pembangunan unit rumah untuk Palestina akan dilakukan di Area C. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sebagai perbandingan, Kementerian Pertahanan Israel pekan lalu menyetujui pembangunan sekitar 4.000 unit permukiman khusus Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat. Proyek pembangunan permukiman untuk Palestina dan pemukim Yahudi akan berlokasi di Area C. Israel memberlakukan kontrol militer ketat di Area C. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Menurut laporan The Times of Israel, pemerintah Israel telah memberi tahu pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang rencana pembangunan permukiman bagi warga Palestina. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kekalahan Ukraina Bisa Bermakna Kekalahan Barat


Sebelumnya pemerintah Amerika Serikat mengutuk rencana Israel untuk membangun 4.000 pemukiman bagi pemukim Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat. AS mengatakan, tindakan itu sangat merusak prospek solusi dua negara. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Pemerintahan Biden telah menjelaskan hal ini sejak awal. Kami sangat menentang perluasan permukiman yang memperburuk ketegangan dan merusak kepercayaan di antara para pihak. Program Israel untuk memperluas permukiman sangat merusak prospek solusi dua negara,” ujar Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri, Jalina Porter, dilansir Middle East Monitor, Jumat (13/5/2022). 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Ada lebih dari 700 ribu pemukim Yahudi ilegal yang tinggal di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem. Menurut hukum internasional, pembangunan permukiman Yahudi tersebut ilegal.

Berita Lainnya:
Prihatin dengan Keadaan di Gaza, China Serukan Israel Segera Sepakati Gencatan Senjata


Sementara itu, warga Palestina dilarang membuat perubahan struktural atau membangun struktur baru apa pun di Area C tanpa izin Israel. Namun warga Palestina yang mengajukan izin hampir tidak pernah disetujui.


Bersasarkan Kesepakatan Oslo II, yang ditandatangani pada 1995, wilayah pendudukan Tepi Barat dibagi menjadi tiga zona, yaitu Area A di bawah kendali nominal Palestina, Area B di bawah kendali keamanan Israel dan kontrol nominal sipil dan administratif Palestina, serta Area C di bawah kendali sipil, administratif dan keamanan Israel. Luas Area C mencakup sekitar 60 persen dari wilayah pendudukan Tepi Barat.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi