Selasa, 21/05/2024 - 05:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Natalius Pigai: Kemenlu Pandai Berbohong, Hancur Wibawa Negara!

BANDA ACEH -Pernyataan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam merespons tidak adanya penyambutan khusus bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) saat tiba di Washington DC, dinilai aneh.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menurut, aktivis HAM Natalius Pigai, Kemenlu RI telah membohongi publik. Pasalnya, Kemenlu RI membantah bahwa Presiden Jokowi tidak disambut pejabat tinggi AS karena tidak dalam rangka kunjungan bilateral, melainkan untuk menghadiri ASEAN-US Summit.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kemenlu pandai berbohong,” tegas Natalius Pigai, Jumat (13/5).

Berita Lainnya:
Penyebab Pria di Medan Bunuh Kekasih: Kelamin Sakit Usai Berhubungan Badan

Menurut Natalius Pigai, ada beberapa agenda resmi yang bersifat binding atau mengikat. Yakni bilateral, regional, dan multilateral. Kehadiran Presiden Jokowi ke AS itu masuk dalam agenda itu.

“Penyambutan tamu untuk ketiga event ini tetap ada. Jokowi datang bukan agenda privat, tapi resmi,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Atas dasar itu, Natalius Pigai menilai wibawa negara Indonesia di mata AS telah hancur. Karena Kepala Negara tidak disambut oleh pejabat tinggi negara AS meski melakukan kunjungan resmi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ditanya Apakah Pernah Menangani Pasien Korban Santet? Ini Kata Dokter Forensik Djaja Surya Atmadja

“Hancur wibawa negara,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jurubicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, kedatangan Jokowi bukan dalam rangka kunjungan bilateral, tetapi untuk menghadiri ASEAN-US Summit.

ADVERTISEMENTS

Faizasyah mengklaim, bukan hanya Jokowi yang tidak disambut pejabat tinggi AS. Tapi ada juga pemimpin negara lain yang hanya disambut pejabatnya masing-masing.

ADVERTISEMENTS

“Di hari ketibaan 10 Mei, terdapat pula PM Kamboja, PM Malaysia, dan PM Vietnam dan masing-masing dijemput oleh pejabat yang sama,” katanya, Kamis (12/5)

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi