Rabu, 15/05/2024 - 00:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sekolah di Jakbar Periksa Kesehatan Murid Cegah Penularan Hepatitis

Sekolah di Jakbar berinisiatif mengecek kesehatan siswa demi cegah hepatitis akut

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA – Pengelola sekolah di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) memeriksa kesehatan murid secara rutin sebulan sekali. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran hepatitis akut terhadap murid selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Jadi puskesmas kelurahan setiap bulan datang ke sekolah memantau kesehatan anak dan memberikan imunisasi atau vaksin,” kata Kepala Sekolah Dasar Negeri 11 Grogol, Limah Yuhana, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Limah menyebutkan upaya tersebut merupakan inisiatif dari pihak sekolah karena belum ada arahan terkait hepatitis akut dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta mapun Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Upaya lain yang dilakukan Limah antara lain imbauan bagi guru dan pelajar agar menjaga kebersihan, kesehatan tubuh, tidak menyarankan jajan sembarangan, dan mengonsumsi makanan bergizi.

Berita Lainnya:
PKS Masih Berpeluang Usung Anies Maju Pilgub Jakarta 


Upaya yang sama juga dilakukan Kepala Sekolah Dasar Negeri 03 Duri Kepa, Sri Sumiati. Dia memberikan imbauan kepada murid untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan. Ke depan, pihaknya berencana untuk membuat satgas khusus untuk menangani siswa yang terpapar hepatitis akut saat PTM berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Mungkin ke depan Insya Allah kita buat satgas khusus seperti Satgas Covid-19,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan mayoritas pengidap penyakit diduga hepatitis akut di Ibu Kota berusia di bawah 16 tahun. “Dari 21 kasus, 14 orang termasuk tiga yang meninggal berusia kurang dari 16 tahun,” kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis.


Sedangkan tujuh kasus dugaan hepatitis akut lainnya berusia di atas 16 tahun. Ia menambahkan sebanyak 14 kasus tersebut masih dalam proses penyelesaian pemeriksaan hepatitis. Dengan demikian, 14 orang tersebut masih belum masuk klasifikasi mengidap hepatitis A hingga E.

Berita Lainnya:
Imigrasi Bali Akhirnya Deportasi Hyoyeon SNSD Hingga Dita Karang


“Belum semua lengkap jenis pemeriksaan hepatitis A hingga E sehingga semua kasus masih berstatus pending classification,” ucapnya.


Sedangkan tujuh orang lain karena berusia di atas 16 tahun tidak masuk kriteria Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kewaspadaan hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya. WHO melalui laman resmi who.int pada Sabtu (23/4/2022) menyebut adanya kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya menyerang anak-anak. Kasus yang disebut WHO sebagai wabah penyakit tersebut dilaporkan terjadi di 11 negara dengan jumlah laporan per 21 April 2022 mencapai 169 kasus.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi