Jumat, 26/04/2024 - 10:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

WHO Desak Rusia Beri Akses Medis ke Wilayah Ukraina yang Terkepung

ADVERTISEMENTS

Hubungan antara WHO dan Rusia telah tegang sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Rusia untuk memastikan akses yang aman guna memberikan layanan kesehatan bagi orang-orang yang berada di tempat-tempat yang dikendalikan atau dikepung pasukan Rusia di Ukraina. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tentang situasi di Ukraina dan peran Rusia dalam masalah kesehatan global.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya meminta akses aman ke Mariupol, Kherson, Zaporizhzhia Selatan dan daerah terkepung lainnya untuk memberikan bantuan kesehatan. Warga sipil harus dilindungi,” kata Tedros di Twitter.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Selidiki Keterlibatan Ukraina, AS, dan Negara Barat Lain dalam Serangan Teroris


Hubungan antara WHO dan Rusia telah tegang sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Anggota WHO di wilayah Eropa pekan lalu mengeluarkan resolusi yang dapat mengakibatkan penutupan kantor regional Rusia dan penangguhan pertemuan di negara itu.

ADVERTISEMENTS


Wakil ketua majelis rendah parlemen Rusia Pyotr Tolstoy menyerahkan daftar perjanjian Rusia dengan badan-badan internasional, termasuk WHO, ke majelis awal pekan ini. Ia mengindikasikan bahwa langkah selanjutnya dapat berupa penarikan Rusia dari badan-badan internasional tersebut, menurutInterfax.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pemerintahan Baru Palestina Harus Segera Siapkan Pemilu


Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus” untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang disebutnya nasionalisme anti Rusia yang dikobarkan oleh Barat. Di lain pihak, Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan. WHO telah melaporkan sekitar 235 serangan terhadap infrastruktur kesehatan di Ukraina sejak konflik dimulai, tanpa menuding pihak mana yang bersalah.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi