Selasa, 07/05/2024 - 13:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Pendiri Ethereum Akui Bukan Lagi Miliarder

ADVERTISEMENTS

Harga token Ether yang terkait dengan blockchain turun drastis sebesar 55 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA– Pendiri mata uang kripto Ethereum, Vitalik Buterin, adalah korban terbaru dalam keruntuhan dramatis kekayaan crypto. Ia mengaku bukan miliarder lagi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Saya bukan miliarder lagi,” katanya dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (21/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia menciptakan Ethereum pada tahun 2014 dan merupakan pemilik dompet digital yang baru-baru ini pada November berisi kepemilikan senilai sekitar 1,5 miliar dolar AS. Sejak saat itu, harga token Ether yang terkait dengan blockchain telah turun drastis sebesar 55 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Ia pernah mengungkapkan bahwa harga koin digital akan lebih rendah pada Februari lalu. “Orang-orang yang mendalami kripto dan terutama membangun sesuatu banyak dari mereka menyambut kejatuhan pasar,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Penggunaan SPKLU di Rest Area JTTS Naik 50 Persen


Ketika pandemi berkecamuk di India tahun lalu, Vitalik menyumbangkan lebih dari 50 triliun koin Shiba Inu untuk dana bantuan Covid-19 di negara itu. Koin Shiba Inu yang merupakan lelucon meta tentang koin digital bertema anjing Dogecoin, akan bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS pada saat itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sumbangan Vitalik mewakili lebih dari 5 persen dari total koin Shiba Inu yang beredar dan membuat harga jatuh sekitar 50 persen. Ia juga berbicara tentang pertukaran antara pikiran terbuka dan gairah sambil menyatakan dukungan untuk blockchain yang dia bantu buat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Catatan untuk troll: tidak, ethereum bukanlah kesalahan,” kata dia.

Berita Lainnya:
Konflik Iran-Israel Ancam Ketahanan Pangan Nasional


Diketahui, kepemilikan aset kripto telah terpukul oleh penurunan tajam dalam harga mata uang digital dan gejolak yang melanda stablecoin algoritmik TerraUSD dan token Luna-nya.  


Pendiri bursa mata uang kripto terbesar di dunia, Binance, Changpeng Zhao telah menyaksikan lebih dari 80 miliar dolar AS atau 84 persen dari kekayaannya menguap tahun ini.


Beberapa pendukung kripto yang sangat kaya telah menyatakan kerendahan hati di tengah pergolakan.  Michael Novogratz, pendiri bank dagang kripto Galaxy Inc., mengakui bahwa TerraUSD adalah ide besar yang gagal. 


Sementara miliarder kembar Cameron dan Tyler Winklevoss, bersikeras bahwa investasi mereka di aset kripto bersifat jangka panjang.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi