Minggu, 16/06/2024 - 16:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gatot Nurmantyo Datangi MPR Bahas Penolakan UAS, Sebut Wibawa Negara Sudah Menurun

Deklarator Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menilai wibawa Indonesia sedang menurun di mata dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Gatot menyampaikan hal itu merujuk pada kasus penolakan Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Hal itu disampaikan Gatot saat mendatangi Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5), menemui dan berbicara dengan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Turut bersama mantan Panglima TNI itu sejumlah aktivis dari KAMI.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Tanda-tanda bangsa ini sudah mulai eksistensinya menurun kejadian yang kemarin (persoalan yang menimpa UAS, red),” kata pria kelahiran Jawa Tengah itu ditemui usai bertemu HNW di Kompleks Parlemen.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Gatot mengatakan UAS pada dasarnya masuk ke Singapura dengan dokumen resmi, bukan secara ilegal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Namun, kata dia, UAS diperlakukan tidak adil ketika hendak masuk Singapura. Ulama kelahiran Sumatera Utara itu sempat ditahan dan ditangkal masuk Singapura.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Kena Semprot Netizen, Raffi Ahmad Nyatakan Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Alumnus Akmil 1982 itu mengatakan peristiwa UAS gagal masuk ke Singapura sebenarnya bisa dicegah seandainya negara punya wibawa di hadapan bangsa asing.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Jenderal purnawirawan TNI itu mengatakan negara asing tentu memberikan data penting seperti penangkalan seseorang apabila negara punya wibawa.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Seharusnya sebagai bangsa kalau bangsa Indonesia ini mempunyai posisi tawar yang tinggi, dihargai sebagai bangsa yang hebat, pasti negara lain akan memberikan data orang yang tidak boleh masuk ke wilayahnya, begitu,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Gatot kemudian berbicara soal aksi saling cerca pascaperistiwa UAS ditolak Singapura ketika mantan Pangkostrad itu membahas potensi perpecahan bangsa.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Menurut dia, publik seharusnya bersatu membela anak bangsa yang hendak masuk ke negara asing dengan dokumen lengkap.

Berita Lainnya:
Kronologi Dugaan Hilangnya Gadis Asal Bandung Sejak Bulan Ramadhan Lalu

“Jadi, ketika ada WNI yang diperlakukan seperti itu, anak bangsa terbelah, justru ada yang mem-bully, ada juga yang membela,” kata dia.

Gatot juga menyinggung peristiwa yang dialami mantan Kepala BIN Sutiyoso ketika mantan KSAD itu membahas potensi perpecahan bangsa.

Menurut dia, Bang Yos sapaan Sutiyoso mendapatkan kecaman keras ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengkritik keberadaan TKA yang terlalu banyak di tanah air.

“Itu di-bully juga, narsis katanya,” ujar Gatot.

Dari temuan itu, KAMI kemudian memutuskan bertemu HNW sebagai pimpinan MPR agar Indonesia bisa ke arah lebih baik.

“Tadi, Wakil Ketua MPR HNW begitu antisias mendengarkan. Dua jam 15 menit kami menyampaikan semuanya dan beliau mencatat,” ungkap Gatot.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَأَتْبَعَ سَبَبًا الكهف [85] Listen
So he followed a way Al-Kahf ( The Cave ) [85] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi