Selasa, 07/05/2024 - 15:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Penjualan Sepanjang 2021 Merosot, Sritex Rugi Rp 15,66 Triliun

ADVERTISEMENTS

Sepanjang 2021, emiten tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex mencetak rugi bersih mencapai US$1,08 miliar setara Rp15,66 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Seperti melansir tempo.co, penjualan perseroan merosot dan tak mampu menanggulangi beban pokok yang membengkak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang telah diaudit, dikutip Selasa, 31 Mei 2022, emiten berkode SRIL ini mencatatkan penjualan sebesar US$847,52 juta setara Rp12,28 triliun turun 33,93 persen dibandingkan dengan 2020 yang membukukan penjualan US$1,28 miliar setara Rp18,56 triliun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Penurunan penjualan tersebut tidak dibarengi penurunan beban pokok penjualan. Malah, beban pokok penjualan perseroan naik 15,35 persen menjadi US$1,21 triliun dari US$1,05 triliun tahun 2020.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hotman Paris ke Kubu 01 dan 03: Kalau Kalah Jangan Nangis!

Walhasil, perseroan mencatatkan rugi bruto pada 2021 sebesar US$369,74 juta berbanding terbalik dengan laba bruto tahun 2020 yang sebesar US$227,06 juta.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Beban-beban SRIL juga malah meningkat sepanjang 2021 dengan beban penjualan tercatat naik menjadi US$39,45 juta, beban umum dan administrasi naik menjadi US$48,44 juta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pemberat selanjutnya, SRIL mencatatkan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar US$475,48 juta dari tahun sebelumnya yang tidak ada.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Perseroan juga mencatatkan kerugian penghapusan aset tetap US$212.025, kerugian penurunan nilai aset tetap US$85,06 juta.

Dengan begitu, SRIL mencatatkan rugi dari operasi sebesar US$1,06 triliun setara Rp15,37 triliun pada 2021 berbanding terbalik dengan laba operasi sebesar US$175,8 juta setara Rp2,54 triliun pada 2020.

Berita Lainnya:
Pertalite Hilang, SPBU Mulai Jual Pertamax Green 95, Segini Harganya

Dengan demikian, SRIL berbalik mencetak rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$1,08 triliun atau Rp15,66 triliun per akhir tahun 2021, dari posisi laba bersih US$85,32 juta atau Rp1,2 triliun.

Adapun, jumlah aset SRIL tercatat turun 33 persen menjadi US$1,23 miliar setara Rp17,83 triliun pada 2021 dibandingkan dengan US$1,85 miliar setara Rp26,82 triliun pada 2020.

Sayangnya, total liabilitas SRIL malah melonjak 38,5 persen sepanjang 2021 dari US$1,17 miliar setara Rp16,96 triliun menjadi US$1,63 miliar setara Rp23,63 triliun.

Dengan demikian, SRIL mencatatkan ekuitas negatif atau defisiensi modal sebesar US$398,81 juta setara Rp5,77 triliun per 2021 dari ekuitas positif US$672,41 juta setara Rp9,74 triliun pada 2020.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi