Kamis, 16/05/2024 - 23:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Erick Thohir Beri Sinyal BSI Jadi BUMN

BSI merupakan bank syariah hasil merger dari tiga anak perusahaan bank BUMN.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sinyal bahwa PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI naik kelas menjadi BUMN. Hal ini seiring bertambahnya jumlah BUMN dari sebelumnya sebanyak 41 menjadi 42 perusahaan. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


BSI merupakan bank syariah hasil merger dari tiga anak perusahaan bank BUMN, yakni Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah. Sehingga statusnya adalah anak perusahaan BUMN. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Erick menjelaskan, mulanya jumlah BUMN ada sebanyak 108 perusahaan namun akhirnya berhasil dipangkas hingga menjadi 41 perusahaan.  Ia pun mengatakan, jumlah tersebut bertambah satu lagi karena masuknya BSI. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Dengan kerja keras dari 108 perusahaan jadi 41, tapi jadi 42 lagi karena BSI, jadi telurnya naik satu lagi. Tapi mudah-mudahan turun lagi jadi 41,” ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, kemarin. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Erick Thohir: BUMN Harus Agresif Cari Peluang di Tengah Isu Geopolitik


Erick tak menjelaskan lebih rinci terkait tahapan dan kapan efektifnya BSI menjadi BUMN. Dia hanya menekankan, bahwa dengan kemampuan BUMN saat ini dapat menyetorkan dividen melebihi dari target. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Erick mengatakan, dividen yang disetorkan BUMN kepada negara sempat turun menjadi Rp 29,5 triliun di 2021 imbas pandemi Covid-19, dari sebelumnya bisa menyetornya Rp 50 triliun di 2019 dan Rp 44 triliun di 2020. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Namun, seiring dengan perbaikan di BUMN dan pemulihan ekonomi, pada tahun ini bisa menyetorkan dividen mencapai Rp 40 triliun dari target sebelumnya hanya berkisar Rp 36 triliun. 

ADVERTISEMENTS


“Target 2022 yang tadinya Rp 36,4 triliun, tentu berkat kerja sama kita semua, terima kasih direksi dan komisaris, sekarang kita bisa memberikan dividen Rp 40 triliun, yang memang kalah sedikit dari tahun 2020,” kata mantan Presiden klub Inter Milan ini. 

ADVERTISEMENTS


Ia menambahkan, pada tahun depan ditargetkan dividen BUMN bisa mencapai Rp 43 triliun-Rp 45 triliun, bahkan tembus di atas Rp 50 triliun pada 2024 mendatang. 

Berita Lainnya:
Kementerian BUMN Pastikan Kelancaran Bisnis PT Timah


“Kami akan mengejar di kira-kira Rp 43 triliun-Rp 45 triliun, jadi sama dengan 2020. Tetapi di 2024 kami justru ingin dorong lebih tinggi dividen, kalau dulu itu bisa Rp 50 triliun, di 2024 kalau bisa di atas Rp 50 triliun,” kata Erick.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi