Kamis, 02/05/2024 - 05:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Minum Soda Rutin Bisa Tingkatkan Risiko Demensia dan Stroke

ADVERTISEMENTS

Beberapa penelitian ungkap hubungan soda dengan demensia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Mengakhiri sesi makan dengan minum soda dingin memang terasa menyegarkan, namun agaknya itu bukan ide terbaik. Sesekali minum soda tidak menjadi masalah, sementara studi terkini menyarankan untuk menghindari meminumnya terlalu sering.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Riset akademis terbaru mengungkap bahwa soda mungkin terkait dengan masalah kognitif seperti demensia. Pada 2021, perusahaan riset konsumen 24/7 Tempo menganalisis studi seputar konsumsi soda yang diterbitkan oleh organisasi kesehatan nirlaba seperti American Diabetes Association dan American Heart Association.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Salah satu kekhawatiran utama yang dikemukakan peneliti adalah hubungan soda dengan penurunan kognitif, seperti demensia, alzheimer, atau kondisi serupa. Makalah lain pada 2017 menemukan bahwa orang yang minum soda secara teratur tiga kali lebih mungkin mengembangkan demensia dan stroke daripada mereka yang tidak. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BKSDA Aceh Tepis Dugaan Adanya Harimau Sumatera di Mata Ie


Penelitian tersebut merupakan tindak lanjut dari studi sebelumnya yang lebih besar terkait konsumsi minuman manis yang berkelanjutan. Menurut studi terdahulu, minum minuman manis berlebihan menyebabkan volume otak yang lebih kecil dan memori yang lebih buruk. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Peserta dapat mulai melihat efek samping ini hanya dengan meminum dua minuman pemanis buatan per hari. Efek buruk lain dari konsumsi minuman ringan dalam jumlah besar termasuk penambahan berat badan, juga peningkatan risiko tekanan darah tinggi, lonjakan kadar gula darah, diabetes, dan penyakit jantung. 


Belum lagi, kebiasaan rutin minum minuman manis bisa berkontribusi pada osteoporosis dan penyakit liver. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar gula dan sirup jagung fruktosa tinggi dalam minuman ringan berpotensi merusak hati seperti halnya minum alkohol.

Berita Lainnya:
Apel Perdana Pasca Idul Fitri, Pj Gubernur Ingatkan ASN Pemerintah Aceh Semangat Bekerja


Para peneliti di studi terbaru menekankan bahwa soda hanya dikaitkan dengan risiko demensia, namun belum dijumpai hubungan sebab akibat secara langsung antara minum soda dan demensia. Sebagai alternatif terbaik, pilihan yang dianjurkan yakni banyak minum air putih.


Meskipun terasa membosankan, air putih adalah opsi paling sehat bagi tubuh. Beralih dari soda biasa ke varian soda diet atau minuman pemanis buatan lainnya tidak akan menyelesaikan masalah mendasar dan tidak memberi keuntungan terhadap kesehatan.


“Studi ini bukanlah segalanya dan bukan akhir dari segalanya, tetapi ini adalah data yang kuat dan saran yang sangat kuat,” kata profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Boston, Sudha Seshadri, dikutip dari laman Woman’s World, Jumat (10/6/2022).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi