Selasa, 21/05/2024 - 11:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Laporkan 24 Kematian Anak di Mariupol

Total, 287 anak telah tewas sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 KIEV — Kantor kejaksaan Ukraina mencatat tambahan 24 kematian anak di Mariupol, Sabtu (11/6/2022). Wilayah tersebut merupakan pelabuhan tenggara Ukraina yang dikepung selama berminggu-minggu sebelum pasukan Rusia merebutnya pada pertengahan Mei.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Secara total, kantor tersebut mengatakan bahwa setidaknya 287 anak telah tewas sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Lebih dari 492 telah terluka.


“Selama pencatatan tindak pidana, diketahui bahwa 24 anak lagi tewas di Mariupol, wilayah Donetsk, sebagai akibat dari penembakan membabi buta oleh militer Rusia,” kata kantor tersebut di aplikasi pesan Telegram.

Berita Lainnya:
Raja Charles Kembali Jalankan Tugas Usai Pengobatan Kanker


“Angka-angka ini belum final, karena pekerjaan sedang dilakukan untuk menempatkan mereka di tempat-tempat permusuhan aktif, di wilayah yang diduduki dan dibebaskan sementara,” katanya menambahkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Wali kota Mariupol mengatakan wabah kolera terjadi di kota itu karena sistem sanitasi rusak dan mayat-mayat membusuk di jalan-jalan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Serangan Terhadap Petugas Keamanan Rusia Terus di Kaukasus Utara


Rusia telah membantah menargetkan warga sipil dan telah menolak tuduhan kejahatan perang dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus yang ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Kiev dan sekutunya mengatakan Ukraina diserbu tanpa provokasi.


Awal Juni, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa lebih dari 250 anak telah terbunuh sejak perang dimulai dan lima juta masih berisiko mengalami kekerasan dan pelecehan.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi