Sabtu, 27/04/2024 - 01:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Istilah ‘Sunat Laser’ Ternyata Keliru, Apa Sebab?

ADVERTISEMENTS

Lebih dari dua juta anak disunat tiap tahunnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Sunat laser belakangan menjadi metode sirkumsisi yang populer di masyarakat. Meski begitu, menurut Ketua IDI Periode 2018-2021 Daeng Mohammad Faqih, istilah “sunat laser” sebetulnya keliru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dr Daeng menjelaskan dalam “sunat laser” yang digunakan biasanya merupakan electrocouter. Jadi, yang dipakai bukan sinar laser sesungguhnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Electrocouter dikhawatirkan menimbulkan efek berbahaya, seperti luka bakar, jaringan mati,” kata dr Daeng dalam peluncuran “Dr M Optical Maser, Teknologi Sunat Terbaru Hanya 3 Menit”, di Jakarta, Senin (13/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Petani Aceh Besar Dukung PON, Jadwal Tanam Jalan Terus

Di sisi lain, untuk penggunaan laser yang sebenarnya, itu memang sudah banyak diadaptasi di dunia kedokteran. Gelombang dari laser disesuaikan dengan keperluan tindakan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Teknologi laser biasanya akan membantu meminimalkan luka. Misalnya, ketika memecahkan batu ginjal, efek sampingnya akan sangat minimal dibandingkan operasi besar.

Dr Daeng mengapresiasi teknologi baru bernama dr M Optical Maser yang dipelopori dr Mahdian Nur Nasution SpBS. Teknologi ini diklaim berasal dari Jerman dan sudah diakui keamanan serta kualitasnya untuk diterapkan pada tindakan sirkumsisi.

“Sunat ini sebenarnya merupakan pelayanan medis. Karenanya hal yang dinilai baik umum dan profesi yang diutamakan itu keamanan dan kualitasnya, ini terobosan bagi pelayanan medis,” kata Daeng.

Berita Lainnya:
Masyarakat Diimbau tidak Gunakan Mobil Bak Terbuka untuk Takbir Keliling dan Mudik

Dr Mahdian mengatakan, ada banyak jenis laser, tapi tidak semuanya cocok untuk insisi kulit. Laser ada yang digunakan untuk tulang, jaringan keras, hingga kecantikan.

Sementara electrocouter bisa memberikan rasa panas pada kulit. Hal ini yang dinilai perlu disosialisasikan kepada masyarakay bahwa iatilah sunat laser selama ini sebenarnya salah. Banyak dampak cedera, luka bakar, hingga amputasi akibat electrocouter.


 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi