Sabtu, 18/05/2024 - 21:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

4 Musisi Legend Indonesia Dirikan Grup Band Pindad Rockstar, Rilis Single ke Tiga “Hari Esok”

BANDUNG – Untuk mendedikasikan diri pada eksistensi musik rock di Tanah Air, empat musisi legendaris Indonesia mendirikan grup band Pindad Rockstar. Mereka berasal dari berbagai grup band rock popular dengan angka penjualan kaset yang fantastis di eranya, yaitu: Heydi Ibrahim (Power Slaves), Ovy (/rif), Gangan (Sahara), dan Herman Husin (ex Jamrud).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Drummer Pindad Rockstar Herman Husin saat diwawancarai melalui akun WhatsApp-nya pada Kamis (16/6/2022) mengatakan, Pindad Rockstar telah merilis lagu Jingle Pindad, dan  Pertashop. Sebagai single ke tiga, Pindad Rockstar meluncurkan lagu berjudul Hari Esok, video lirik lagu tersebut dirilis pada Selasa, 14 Juni 2022 di YouTube Channel 21Hom Records.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurut Herman Husin, tujuan Pindad Rockstar dibentuk untuk memperkenalkan produk – produk PT. Pindad pada masyarakat luas. Mereka bangga Indonesia punya BUMN tertua yang menjadi garda terdepan dalam bidang pertahanan dan keamanan nasional. Sebagai anak bangsa, lewat lagu mereka merasa berkewajiban untuk menjembatani para generasi muda agar terus termotivasi dalam berkarya di bidangnya masing masing. Eksistensi Pindad Rockstar juga diperkuat oleh Roni LOG (bass), Roy Jeconiah ex Boomerang (vokal), Krisyanto Jamrud (vokal), Ophie Danzo Voodoo (vokal), Ahmad Soebastio Sahara (bass), dan Sandy Pas Band (drum).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Terbentuknya Pindad Rockstar awalnya karena para personalnya dipertemukan dalam label musik 21Hom Records di Bandung. Mereka didelegasikan sebagai divisi-divisi, Herman Husin di divisi promo, Ovy di divisi animasi, Gangan di divisi produksi, dan Heydi Ibrahim di divisi creatif dan konten. Mereka bekerja mengurus talent-talent baru, juga gagasan lain di bidang musik dan creative. Karena keseharian mereka dalam satu kantor, maka muncul ide kreatif mereka untuk membuat karya bareng dalam bentuk lagu, mereka tidak saling membatasi kreativitas, jadi dengan ala mereka masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Robert Downey Jr Jadi Empat Karakter Berbeda di Serial The Sympathizer

Herman Husin juga mengatakan, “Secara keseluruhan, kami memainkan konsep rock yang easy listening ala kami, dengan tujuan supaya masyarakat luas bisa mencerna dan mengikutinya dengan mudah, mulai lirik, musik, kami olah se-familiar mungkin, sehingga para penikmat musik bisa menyimak isi lirik dan tujuan lagu-lagu kami dengan ringan tanpa beban, dan enjoy pastinya. Moga berkenan.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada kesempatan yang sama, Vokalis Pindad Rockstar Heydi Ibrahim yang menulis lirik lagu Hari Esok mengatakan, lagu yang baik itu ketika syairnya dekat dan dialami langsung oleh si penulisnya. Sebetulnya bukan karena kehebatan penulisnya, namun karena kejelian si penulis dalam meniti pengalaman batin ketika mengalami syair itu sendiri.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Adapun mengapa lirik itu ada pada lagu Pindad Rockstar, pertanyaannya sesederhana bisakah kita memprediksi siapa dan seperti apa anak kita yang akan lahir dari cinta kita kepada pasangan kita. Semua mengalir begitu saja, karena adanya rasa yang terbina dengan baik dan bagaimana kami membidani anak kami, yakni karya kami,” kata Heydi Ibrahim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Jepang Berencana Pasang Jaring Penghalang di Salah Satu Spot Berlatar Gunung Fuji

Menurut Heydi Ibrahim, jika ketulusan dalam berkarya itu sudah kita dapatkan maka untuk apakah guna target atau sasaran tembak. Apalagi didukung dengan syair yang dialami sendiri pasca pandemi, pasca jatuh dan bangun setiap pribadi Indonesia yang mengalaminya sendiri. Selagi syair itu bermuatan motivasi hidup, ia pikir tidak perlu target lagi, karena sasaran tembak memang sudah di depan mata.

ADVERTISEMENTS

Heydi Ibrahim lebih menjelaskan, “Sekali lagi, bukan karena kehebatan saya dalam menuliskan sebuah lagu, namun sejauh mana kejelian saya dituntut dalam menganalisa sebuah permasalahan nasional dimana seluruh bangsa ini sudah begitu jauh terpuruk pasca pandemi, dengan kematian yang bertubi-tubi. Bahkan saya sendiri pun jatuh bangun pasca covid dan menjadi penyintas, lepas dari koma 2 hari. Semua dalam kondisi yang carut marut, namun bagaimana kita bangkit dari keterpurukan itu, dan tetap semangat menyongsong hari esok yang pasti bersinar penuh harapan, bagaikan mentari pagi yang akan kita songsong menjelang kesembuhan kita semua.”

ADVERTISEMENTS

Heydi Ibrahim punya karakter vokal yang kuat. Ia tidak takut para penikmat musik Tanah Air masih terbius dengan eksistensinya di Power Slaves.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi