Senin, 06/05/2024 - 09:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rekonsiliasi Mitra Deradikalisasi dengan Penyintas Aksi Terorisme Kembali Digelar

ADVERTISEMENTS

Rekonsiliasi antara pelaku dan korban terorisme sebagai upaya ciptakan perdamaian

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

UNGARAN— Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar rekonsiliasi para korban aksi terorisme dengan para mantan narapidana terorisme (napiter) untuk yang kedua kalinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kegiatan ini dilakukan BNPT dalam rangka mengembalikan kedamaian serta memulihkan situasi psikologis para korban maupun para pelaku tindakan aksi teror yang pernah terjadi di Tanah Air beberapa tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris, mengatakan rekonsiliasi telah dilaksanakan dua kali oleh BNPT, yang pertama pada Februari 2016 yang memertemukan 145 mantan napiter dengan 51 korbannya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dia mengatakan, rekonsiliasi saat itu, jelasnya, mempertemukan antara para napiter, yang telah menjadi mitra deradikalisasi, dengan para korban dari berbagai aksi terror bom yang pernah terjadi di Tanah Air.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Kali ini BNPT kembali menggelar rekonsiliasi yang dikemas dalam acara Silaturrahim  Kebangsaan Penyintas dan Mitra Deradikalisasi, yang dilaksanakan di Griya Persada Hotel,  Bandungan, Kabupaten Semarang,” ungkapnya, Rabu (15/6) petang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Panitia Mengaku Kecewa dengan Isi Khutbah Untung Cahyono Saat Shalat Id hingga Buat Jemaah Bubar


Pada Kegiatan di Jawa Tengah kali ini, lanjut Irfan, mempertemukan 20 mitra deradikalisasi dengan sedikitnya 60 korban aksi terorisme.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menurutnya, rekonsiliasi sangat dibutuhkan untuk menyembuhkan luka berbagai pihak. Sebab aksi terorisme meninggalkan banyak masyarakat yang tersakiti, karena anggota keluarganya meninggal dunia, cacat seumur hidup dan sebagainya.


“Ini yang harus disembuhkan, situasi psikologis para korban maupun para pelaku tindakan aksi teror ini juga harus dipulihkan,” lanjutnya.


Secara khusus, Irfan juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk bersama- sama mencegah aksi ekstrimisme, radikalisme dan aksi terorisme.


Sebab belajar dari pengalaman, dari aksi-aksi ekstrimisme, radikalisme, dan aksi terorisme tersebut yang terjadi adalah banyak masyarakat yang menjadi korban.


Pelaku itu juga korban atas narasi- narasi baiat maupun penyusupan paham radikalisme yang jamak dilakukan melalui media sosial, sehingga para pelaku sesungguhnya juga tidak paham dengan apa yang dilakukannya.


“Hingga kemudian mereka yang terpengaruh mau menjadi pelaku aksi bom bunuh diri di depan khalayak, tanpa menyadari banyak masyarakat yang tak tahu apa-apa ikut menjadi korban,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Prabowo Ajak Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Bersatu


Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur (wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen manyampaikan, rekonsiliasi adalah hal yang ditunggu semua pihak dalam membangun perdamaian.


“Kalau sebelumnya ada yang salah dan telah mengakui kesalahannya tentu korban akan memaafkan. Sehingga ini menjadi momentum yang sangat luar biasa bisa dipertemukan,” ungkapnya.


Wagub juga menilai, gerakan rekonsiliasi yang dilakukukan oleh BNPT ini menjadi bagian dari merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Sebagai bagian dari anak bangsa, semua memiliki kewajiban untuk membangun dan merawat NKRI dalam semua sektor, sehingga rekonsiliasi ini akan menjadi kekuatan tersendiri.


“Saya berharap, agar penyintas dan mitra deradikalisasi bisa bersatu, saling memengaruhi untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan penuh perdamaian di masa yang akan datang,” tandas Taj yasin.   


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi