Ditjen Perkebunan mengusulkan kuota beasiswa sebanyak 1.000 penerima tahun ini.
JAKARTA — Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuka Seleksi Nasional Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi dan Akademik Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2022 (Beasiswa SDM Sawit 2022). Pendaftaran beasiswa itu telah dibuka pada Rabu (15/6/2022).
“Program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang dapat terus secara konsisten dapat berperan dalam meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia,” ujar Direktur Perlindungan Perkebunan Kementan, Baginda Siagian, dalam keterangan pers, Jumat (17/6/2022),
Dia menyampaikan, beasiswa ini juga dibuka khusus hanya untuk pekebun kelapa sawit, keluarga pekebun kelapa sawit, sumber daya manusia (SDM) lainnya yang bergerak di bidang perkelapasawitan, dan ASN yang bertugas di bidang kelapa sawit. Guna memudahkan pendaftaran dan seleksi nasional, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) akan menggunakan sistem seleksi dan penerimaan beasiswa dari Education Technology SEVIMA.
Kerja sama antara Ditjenbun dan SEVIMA itu, kata dia, untuk memudahkan masyarakat melakukan pendaftaran beasiswa dan sebagai wujud pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan berbagai kemudahan akses. Sistem tersebut sekaligus mempermudah panitia beasiswa dalam seleksi nasional, pendaftaran, validasi berkas, hingga penyaluran penerima beasiswa ke perguruan tinggi agar menjadi lebih efektif dan efisien.
“Kami menggandeng SEVIMA agar semua peserta yang menjadi sasaran penerimaan beasiswa kelapa sawit dapat dengan mudah mengakses dan mendaftar sebagai calon penerima beasiswa,” ujar Baginda.
Baginda menambahkan, untuk informasi, Program Beasiswa Sawit Tahun 2022 bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi sebagai kampus tujuan berkuliah. Beberapa di antaranya, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Politeknik Kampar, STIPER Agrobisnis Perkebunan, Institut Teknologi Sains Bandung, dan Institut Pertanian Stiper Jogjakarta.
Program Beasiswa Sawit Tahun 2022 diberikan setingkat Diploma I, Diploma II, Diploma III atau Diploma IV dengan kompetensi kelapa sawit. Ada sejumlah kompetensi dan jurusan yang dapat dipilih mahasiswa. Beberapa di antaranya, pemuliahan/pembenihan/pembibitan kelapa sawit, budidaya/pemeliharaan tanaman kelapa sawit, teknologi produksi tanaman perkebunan kelapa sawit.
“Kemudian teknologi pengolahan hasil kelapa sawit, teknik kimia, teknik mesin, perawatan dan perbaikan mesin, akuntansi teknologi informatika, dan manajemen logistik kelapa sawit. Beasiswa juga dapat diberikan setingkat strata 1 dengan minat atau kompetensi kelapa sawit, dengan program studi antara lain agroteknologi atau agribisnis,” terang Baginda.
Menurut dia, beasiswa itu sudah diselenggarakan sejak lama dan tahun lalu memiliki kuota sebanyak 660 orang. Tahun 2022 ini, Ditjen Perkebunan mengusulkan beasiswa sebanyak 1.000 penerima. Dia berharap, dengan lebih banyak lagi beasiswa, keluarga pekebun dan SDM lainnya yang terkait bisa memanfaatkan dana beasiswa ini sehingga ke depan turut membangun perkelapasawitan di daerah/lokasi masing-masing.
Semua peraih beasiswa akan memperoleh fasilitas beasiswa SDM Sawit 2022 berupa transport pulang pergi kampung halaman menuju kampus, biaya pendidikan penuh, kesempatan magang di perkebunan besar dan sertifikat kompetensi. Peraih beasiswa juga akan mendapatkan uang tunai untuk biaya asrama/kos, uang saku, dan uang buku, yang besarannya disesuaikan dengan Standar Biaya yang telah ditetapkan.
“Para peminat bisa langsung mendaftar dan memperoleh informasi lebih lanjut dengan mengunjungi Website beasiswasdmsawit.id. Segera mendaftar, karena pendaftaran akan ditutup pada 19 Juli 2022,” kata Baginda.
Sumber: Republika
