22.515 Industri Kecil Menengah Resmi Masuk Literasi Digital

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Sejak 2017 pemerintah mengusung program e-Smart IKM.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pemerintah mencatat sebanyak 22.515 industri kecil menengah (IKM) masuk dalam literasi digital. Tercatat sebanyak 14.125 IKM telah on boarding melalui literasi digital.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Direktur Jenderal IKM dan Aneka, Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan belasan ribu IKM yang telah berpartisipasi market digital tersebut tak terlepas dari program e-Smart IKM Kementerian Perindustrian.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


“Saat ini yang sudah masuk ke literasi digital itu sudah 22.515 IKM dan yang sudah onboarding ada 14.125 IKM dengan kita menggandeng beberapa marketplace,” ujarnya, Senin (20/6/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurutnya sejak 2017 pemerintah mengusung program e-Smart IKM untuk menjaring dan meningkatkan literasi digital pelaku IKM di Indonesia. Melalui program tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan literasi digital, pemasaran, hingga penyajian produk IKM secara digital.

ADVERTISEMENTS


“Hal tersebut sejalan dengan program Making Indonesia 4.0 khusus pemberdayaan IKM dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Reni menyebut Gernas BBI berawal dari saat Indonesia mengalami pandemi Covid-19 atau pada Mei 2020 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mendorong ekonomi berbasis rakyat dapat tetap jalan.”Jadi tuntutannya adalah bagaimana IKM tetap berproduksi tetapi kita menyajikannya secara berbeda. Jadi, targetnya adalah bagaimana IKM bisa menyajikan produknya secara digital. Karena memang tuntutan kita adalah bagaimana menjangkau pasar yang lebih luas,” ucapnya.

ADVETISEMENTS


Adanya tuntutan tersebut, lanjut Reni, BBI ditargetkan untuk meningkatkan IKM yang onboarding menjadi 30 juta pada 2023 dari jumlah saat ini 11,7 juta IKM.  Selanjutnya, bagaimana Gernas BBI mendorong pemerintah dan merek ternama dapat berperan menyukseskan program tersebut.


“Selain itu kita meningkatkan pembelian atau belanja konsumen kita terhadap produk artisan. Jadi, BBI kita mencoba meningkatkan value dari produk tertentu dibeli oleh konsumen kita,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version