Jumat, 26/04/2024 - 12:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BTN Target Laba Bersih 2022 Tumbuh 14 Persen

ADVERTISEMENTS

BTN memperoleh laba bersih senilai Rp 1,06 triliun pada Mei 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan laba bersih tumbuh 12 persen sampai 14 persen pada tahun ini. Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan optimistis mencapai target tersebut, sejalan inovasi yang dilakukan dan kebutuhan akan hunian yang masih tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami mampu mempertahankan pertumbuhan kinerjanya. Pada Mei 2022, laba bersih tumbuh 49,19 persen yoy ditopang peningkatan pendapatan bunga bersih,” ujarnya, Selasa (21/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dirut ASDP: Arus Balik Lancar karena Pemudik Patuh Bertiket


Laporan keuangan bulanan yang disampaikan pada website resminya menunjukkan BTN memperoleh laba bersih senilai Rp 1,06 triliun pada Mei 2022. Nilai tersebut naik 49,19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 716,44 miliar pada Mei 2019. 

ADVERTISEMENTS


Penyumbang terbesar kenaikan laba bersih BBTN tersebut yakni dari pendapatan bunga bersih senilai Rp 5,9 triliun pada Mei 2022 atau naik 25,95 persen yoy dari Rp 4,68 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Sementara, peningkatan pendapatan bunga bersih ditopang beban bunga yang sukses ditekan turun sebesar 28,95 persen yoy dari Rp 5,8 triliun pada Mei 2022 menjadi Rp 4,12 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
The Punctuality of Train Journey Close to 100 Percent


Laporan keuangan tersebut juga mencatat per Mei 2022, aset bank spesialis pembiayaan perumahan ini mencapai Rp 374,27 triliun atau naik 4,25 persen yoy dari Rp 359 triliun. Kenaikan tersebut didorong posisi kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang naik masing-masing sebesar 6,33 persen yoy dan 7,56 persen yoy.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi