Selasa, 07/05/2024 - 18:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Industri China Tertekan karena Lockdown

ADVERTISEMENTS

Laba perusahaan China turun 6,5 persen secara tahunan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BEIJING — Laba perusahaan di industri China mulai menyusut lebih lambat pada Mei 2022 setelah penurunan tajam pada April 2022. Biro Statistik Nasional China (NBS) pada hari Senin (27/6/2022) menyampaikan laba turun 6,5 persen secara tahunan, lebih kecil dibandingkan penurunan 8,5 persen pada April 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal ini karena aktivitas produksi di pusat-pusat manufaktur utama mulai dilanjutkan. Namun pembatasan COVID-19 masih membebani produksi pabrik dan menekan margin pendapatan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Namun demikian, peningkatan pada Mei didorong oleh lonjakan profit di sektor pertambangan batu bara dan ekstraksi minyak dan gas. Sementara keuntungan di sektor manufaktur turun 18,5 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mudik Lebaran, Bandara Kertajati Layani 1.900 Orang per Hari


Ahli Statistik Senior NBS, Zhu Hong mengatakan, secara keseluruhan, kinerja perusahaan industri telah menunjukkan beberapa perubahan positif. Tetapi perlu dicatat bahwa pertumbuhan laba industri dari tahun ke tahun terus turun, dengan meningkatnya tekanan biaya dan kesulitan dalam produksi dan operasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Fundamental untuk pemulihan tidak kokoh,” kata Zhu, dilansir di Reuters.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dengan produksi yang meningkat secara bertahap dari bulan lalu, penurunan laba perusahaan menyempit lebih dari 20 poin persentase. Ini terutama terjadi di industri di Shanghai yang dilanda COVID, provinsi timur Jiangsu dan provinsi timur laut Jilin dan Liaoning.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Beberapa pabrik memulai kembali operasi di kota-kota seperti Shanghai setelah //lockdown//. Tetapi, pasar properti yang lemah dan kekhawatiran akan gelombang infeksi yang berulang telah membayangi produksi pabrik dan menimbulkan keraguan atas pemulihan yang lesu di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Berita Lainnya:
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Hingga Esok Siang


Keuntungan di perusahaan manufaktur mobil menyusut 37,5 persen dalam lima bulan pertama, sedangkan untuk sektor peleburan logam besi turun 64,2 persen. Selama periode lima bulan yang sama, pendapatan perusahaan industri tumbuh 9,1 persen menjadi 53,16 triliun yuan, melambat dari pertumbuhan 9,7 persen dalam empat bulan pertama.


Ekonomi China menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Mei setelah merosot pada bulan sebelumnya karena produksi industri pulih. Tetapi konsumsi tetap lemah dan menggarisbawahi tantangan bagi pembuat kebijakan di tengah hambatan terus-menerus dari pembatasan ketat COVID-19.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi