Rabu, 29/05/2024 - 06:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ribuan Rumah Warga di Pesisir Pantura Indramayu Terendam Rob

 INDRAMAYU – Banjir akibat gelombang pasang air laut atau yang dikenal dengan istilah rob, kembali melanda pesisir pantai utara Kabupaten Indramayu. Meski sudah menjadi langganan, namun bencana itu tetap menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Sejumlah desa di pesisir pantura Indramayu yang dilanda rob diantaranya Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Banjir rob di kedua desa itu dilaporkan sudah terjadi sejak lima hari terakhir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

‘’Tapi yang paling gede robnya tadi malam,’’ ujar Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin, kepada Republika.co.id, Selasa (7/5/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Waminudin menyebutkan, ketinggian banjir rob di kedua desa itu bervariasi antara 10-60 sentimeter. Tak hanya menggenangi jalan di lingkungan permukiman, banjir juga masuk ke rumah-rumah warga.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Kemenkominfo Ajak Guru Melek Digital

Waminudin menjelaskan, di Desa Eretan Kulon, ada 11 RT yang dilanda banjir rob. Jika digabung dengan Desa Eretan Wetan, maka ada ribuan rumah warga yang terendam banjir rob.

Berbeda dengan rob yang terjadi sebelumnya, lanjut Waminudin, rob kali ini baru datang di malam hari. Yakni, sekitar bada Magrib (setelah Magrib) hingga sekitar pukul 23.00 WIB. ‘’Setelah itu surut kembali. Pagi juga normal seperti biasa. Tapi malamnya datang lagi,’’ tutur Waminudin.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Waminudin mengatakan, meski sudah terbiasa dengan banjir rob, namun tadi malam warga sangat terganggu karena tingginya banjir rob. Sebab, jalan-jalan di lingkungan rumah mereka tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

‘’Jadi kalau warga ada keperluan ke luar rumah, mereka ngoyok (berjalan kaki menerjang banjir). Motor gak bisa keluar. Ada yang dipaksakan pun akhirnya mogok,’’ tutur Waminudin.

ADVERTISEMENTS

Waminudin menambahkan, warga juga sudah melakukan antisipasi untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat banjir rob. Di antaranya dengan menaikkan barang-barang berharga, seperti barang elektronik dan perabot rumah, ke tempat yang lebih tinggi sebelum banjir rob datang.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, warga juga membuat tanggul dadakan dari kayu maupun tembok bata. Hal tersebut untuk menahan air yang masuk ke dalam rumah.

Berita Lainnya:
Waspada, BMKG Deteksi Jakarta Dilanda Banjir Rob Pekan Depan

Waminudin mengungkapkan, berdasarkan informasi dari BMKG, ketinggian gelombang pasang diperkirakan akan terjadi hingga Kamis ((9/5/2024). Untuk itu, dia minta agar warga yang tinggal di pesisir pantura agar selalu waspada.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi