Minggu, 19/05/2024 - 18:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Asbisindo Ungkap Penyebab BPRS Sulit Bersaing

BPRS dinilai belum memiliki model bisnis yang jelas

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) menyebut pembiayaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) masih didominasi sektor ekonomi. Hal ini mencakup pembiayaan pegawai atau nasabah berpendapatan tetap yang tidak didukung pengendalian risiko yang memadai. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Ketua Umum Kompartemen BPRS Asbisindo Cahyo Kartiko mengatakan pembiayaan tersebut diantaranya perjanjian kerja sama dengan lembaga tempat nasabah tidak ada atau tidak kuat secara hukum. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Lalu target nasabah pegawai swasta atau pegawai kontrak yang rawan PHK, sumber pengembalian pembiayaan dari tunjangan yang tidak tetap, agunan pembiayaan bukan berupa fix asset, dan pemungut angsuran bukan pejabat resmi,” ujarnya saat webinar Arah Maju Transformasi Digital BPRS di Indonesia, Kamis (30/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bahlil Ajak Kolaborasi Investor Australia Kembangkan Baterai EV


Menurutnya permasalah utama BPR Syariah juga terkait model bisnis kurang jelas. Cahyo menyebut BPRS belum memiliki model bisnis yang jelas, ekspansi bisnis yang dilakukan cenderung meniru bank atau BPRS lain tanpa mempelajari lebih mendalam mengenai prospek jangka menengah dan jangka panjang serta risiko yang akan dihadapi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Segar Kumala Bagikan Dividen Rp 23 Miliar


“Permasalah lainnya mengenai teknologi informasi basic need, yang sifatnya baru memenuhi kebutuhan dasar perbankan dapat bertransaksi berupa core banking system, belum disertai dengan fitur layanan terkini seperti mobile banking, internet banking, bahkan teknologi ATM yang notabenenya sudah ditinggalkan bank umum,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Cahyo juga menyebut BPRS juga menghadapi permasalahan standar keamanan teknologi informasi yang masih rendah, bersifat stand alone dan menggantungkan pada personal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi