Sabtu, 18/05/2024 - 13:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Inggris Desak China Berkomitmen untuk Beri Hong Kong Hak Demokrasi

Johnson mengatakan, China telah gagal memenuhi komitmennya terhadap Hong Kong

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

LONDON — Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mendesak agar China berkomitmen untuk memenuhi hak-hak demokrasi terhadap Hong Kong. Pernyataan Johnson ini dilontarkan bertepatan dengan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke China daratan oleh Inggris.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Johnson mengatakan, China telah gagal memenuhi komitmennya untuk menghormati pengaturan formula “Satu Negara, Dua Sistem” berdasarkan kesepakatan yang mengakhiri pemerintahan kolonial Inggris atas Hong Kong pada 1997. Kegagalan China tersebut dapat mengancam hak dan kebebasan warga Hong Kong.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Pada peringatan 25 tahun ini, kami tidak dapat menghindari fakta bahwa, Beijing telah gagal memenuhi kewajibannya. Ini adalah keadaan yang mengancam hak dan kebebasan warga Hong Kong, serta kemajuan dan kemakmuran mereka yang berkelanjutan,” ujar Johnson.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Inggris sangat kritis terhadap undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan China terhadap Hong Kong pada 2020. Termasuk perubahan pemilihan umum yang mengikis kebebasan dan otonomi Hong Kong.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Para pejabat China telah menolak kritik Inggris. China meminta Inggris agar tidak ikut campur dalam urusan Hong Kong. China menuduh Inggris masih mempertahankan pola pikir kolonial, meskipun Hong Kong telah diserahkan kembali ke Beijing. Kementerian Luar Negeri China menuduh Inggris  menggunakan hak asasi manusia sebagai dalih untuk mencoreng Hong Kong.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
China Perpanjang Kebijakan Bebas Visa untuk 12 Negara

“Hong Kong adalah Hong Kong China dan tidak ada kekuatan eksternal yang memiliki hak untuk campur tangan. Inggris tidak memiliki hak kedaulatan, pemerintahan, atau pengawasan atas Hong Kong pasca penyerahan, dan apa yang disebut komitmen tidak ada sama sekali,”  kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian dalam jumpa pers reguler.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebelumnya warga Hong Kong telah mengajukan aplikasi untuk tinggal di Inggris di bawah skema visa baru. Surat kabar The Times melaporkan, skema visa baru tersebut membuka jalan bagi warga Hong Kong untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggris.

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan aturan, penduduk Hong Kong yang memiliki paspor British National Overseas (BNO) akan diizinkan untuk tinggal di Inggris selama lima tahun, kemudian mengajukan “status menetap” dan kewarganegaraan. Sekitar setengah dari 5 ribu aplikasi yang diterima adalah warga Hong Kong yang sudah berada di Inggris.

ADVERTISEMENTS

Sekitar 5,4 juta warga Hongkong dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan Inggris di bawah skema tersebut. London membuat perubahan terhadap pengajuan aplikasi visa kepada jutaan penduduk Hong Kong untuk menetap di Inggris. Perubahan ini dilakukan setelah China memberlakukan undang-undang keamanan baru di Hong Kong. Menurut para aktivis, demokrasi undang-undang tersebut akan mengakhiri kebebasan yang dijanjikan kepada Hong Kong setelah diserahkan oleh Inggris ke China pada 1997.

Berita Lainnya:
Xi Jinping Angkat Isu Palestina dalam Kunjungannya ke Prancis

China dan Hong Kong tidak lagi mengakui paspor BNO sebagai dokumen perjalanan yang sah mulai 31 Januari tahun lalu. Status BNO dibuat oleh Inggris pada 1987 khusus untuk penduduk Hong Kong.

“Inggris akan melakukan semua upaya untuk menekan China mematuhi komitmennya, sehingga Hong Kong dapat dijalankan oleh rakyat dan untuk rakyat Hong Kong,” ujar Johnson.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi