Senin, 06/05/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Muslimah Jerman Kembali Jadi Target Islamofobia

ADVERTISEMENTS

Di Jerman, peristiwa rasisme dan sentimen anti-Muslim kian meningkat

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BERLIN — Seorang wanita yang mengenakan jilbab telah diserang di ibu kota Jerman, Berlin. Laporan media lokal menyebut jilbab perempuan tersebut dirobek. Pelaku penyerangan berusia 37 tahun dan disebut memukul kepala dan tubuh bagian atas korban, pada Sabtu (8/7/2022) waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Serangan itu terjadi di sebuah restoran di distrik Weissensee, seperti dilansir TRT World, Selasa (12/7/2022). Serangan terhadap Muslim ini bukan yang pertama kali di Jerman.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sebelumnya, serangan rasis lainnya terjadi di distrik Prenzlauer Berg Berlin pada Jumat (8/7/2022) lalu di mana seorang pria berusia 52 tahun menghina dua wanita secara rasial.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Penyerang kemudian ditangkap dan dibawa ke klinik karena perilaku abnormal sebelum dibebaskan. Meskipun Konstitusi Jerman menjamin kebebasan beragama, umat Islam terutama wanita berjilbab sering menghadapi praktik diskriminatif dalam pendidikan dan pasar tenaga kerja.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mengapa Sholat dan Zakat Hukumnya Wajib dalam Islam?


Di Jerman, peristiwa rasisme dan sentimen anti-Muslim kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut didorong oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Jerman, negara berpenduduk lebih dari 83 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 5,3 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Hasil studi Muslim Life in Germany 2020 oleh Research Center of the Federal Office for Migration and Refugees mengungkap ekstrapolasi Muslim dengan latar belakang migrasi. Di dalamnya juga dijelaskan tentang temuan ekstensif tentang integrasi, dan kehidupan sosial serta keagamaan umat Islam di Jerman.

Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad Obati Anak Gadis Yatim Saat Idul Fitri 


Sejak edisi terakhir dirilis pada tahun 2016, jumlah umat Islam di Jerman telah meningkat sekitar 900 ribu. “Sasaran penting adalah memperbarui jumlah Muslim dengan latar belakang migrasi yang tinggal di Jerman,” kata Dr Axel Kreienbrink, pemimpin kelompok di pusat penelitian BAMF tentang studi setebal 240 halaman.


“Basis data yang komprehensif membuat studi ini unik dan standar bekerja pada topik ini,” jelasnya. Menurut proyeksi para peneliti, saat ini terdapat antara 5,3 dan 5,6 juta Muslim yang tinggal di Jerman.


Pangsa mereka dalam total populasi adalah antara 6,4 persen dan 6,7 persen, naik dari 5,4 persen dan 5,7 persen dibandingkan dengan sensus mikro 2015. Islam mewakili komunitas agama terbesar kedua di Jerman.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi