Jumat, 26/04/2024 - 12:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Pasangan Puan-Anies Sulit Terwujud

ADVERTISEMENTS

Pendukung Anies dan Puan yang sama-sama fanatik, tampaknya sulit dipersatukan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Pengamat Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai pasangan Puan Maharani-Anies Baswedan sulit diwujudkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dia menguraikan, dua penyebab pasangan Puan-Anies sulit terwujud. Pertama, Anies dan Puan sama-sama ingin posisi capres. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Tidak ada yang ingin menjadi cawapres,” kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/7).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dia menilai, elektabilitas yang dikantongi Anies membuat Anies layak menjadi capres. Karena itu, menurutnya, tak sepantasnya ia menjadi cawapresnya Puan yang kapasitas dan elektabilitasnya di bawah Anies.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Oposisi atau Koalisi? PDIP: Kita Konsen di MK


“Sementara bagi Puan dan PDIP, sebagai pemenang Pileg 2019, merasa paling berhak menjadi capres. Anies yang tak memiliki partai, sudah sepantasnya (Anies hanya menjadi cawapres,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selain itu, alasan kedua yang menyebabkan kans pasangan Puan-Anies sulit terealisasikan yaitu pendukung Anies dan Puan yang dinilai sangat berbeda. Anies didukung kalangan terdidik dan religius. Sebaliknya, pendukung Puan yang umumnya nasionalis tampak menolak keras Anies.


“Jadi, pendukung Anies dan Puan yang sama-sama fanatik tampaknya sulit dipersatukan. Mereka ini tampaknya memang tidak menginginkan duet itu diusung pada Pilpres 2024,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Ketua TKN Prabowo-Gibran Sambangi Kediaman Megawati Cuma Lima Menit


Jamiluddin meminta, agar wacana menduetkan Anies dan Puan dihentikan. Sebab, jika dipaksakan duet Anies-Puan untuk menang pun relatif kecil. Sebab, pendukung Anies dan Puan bukan saling mendukung tapi justru saling meniadakan.


“Jadi, lebih baik Anies menjadi capres yang diusung partai lain. Puan pun menjadi capres dengan PDIP sebagai pengusung utama. Biarkan mereka berlaga biar rakyat yang memilihnya,” ucap Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta tersebut.


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi