5 Alasan Ini Bisa Jadi Renungan Supaya Tak Remehkan Sholat Dhuha

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Sholat dhuha mempunyai sejumlah keutamaan yang sayang dilewatkan

ADVETISEMENTS

JAKARTA – Ada beberapa hal yang bisa menggugah seorang Muslim untuk tidak meninggalkan sholat Dhuha.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Hukum melaksanakan sholat Dhuha adalah sunnah, namun sholat Dhuha sebaiknya terus dijaga setiap hari, sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah SAW bersabda: 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

ADVERTISEMENTS


“Setiap pagi wajib bagi setiap anak Adam untuk bersedekah atas setiap persendian yang ada di tubuhnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap ajakan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Semua itu tercukupi dengan dua rokaat (sholat) dhuha.” (HR Muslim)

ADVERTISEMENTS


Setidaknya ada lima faktor yang bisa membuat seorang Muslim berpikir untuk selalu menjaga sholat sunnah satu ini.

ADVERTISEMENTS


Pertama, sholat Dhuha merupakan sedekah untuk seluruh persendian tubuh. Dasarnya ialah hadits riwayat Abu Dzar di atas.


Kedua, seorang Muslim yang rajin sholat Dhuha, akan dibuatkan rumah di surga oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Anas bin Malik radhiyallah ‘anhu: 


مَن صلَّى الضَّحى ثِنْتَيْ عشرة ركعة بَنى الله له قَصرا من ذَهب في الجنَّة


“Siapa yang sholat Dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya istana di surga.” (HR At-Tirmidzi)


Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitabnya, Fath al-Baari, menyampaikan bahwa terdapat dalil lain yang menguatkan hadits tersebut. 


Ketiga, diganjar pahala sedekah. Dasarnya ialah hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abu Dzar, sebagaimana yang telah dipaparkan di atas.


Keempat, Allah SWT akan mencukupkan hamba yang senantiasa menjaga sholat Dhuha. Dalam riwayat Abu al-Darda dan Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda: 


يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ


Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat sholat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ad-Darimi). 


Faktor terakhir mengapa seorang Muslim jangan pernah meninggalkan sholat Dhuha, ialah karena orang yang memelihara sholat Dhuha dimasukkan ke dalam kelompok Awwabin.


Awwabin berarti seseorang yang cepat bertobat ketika berbuat dosa, menurut Imam Ahmad bin Ismail Ath-Thahawi.


Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah yang menjaga sholat dhuha kecuali orang yang Awwab,” lalu beliau SAW kembali bersabda, “Itulah sholat Awwabin.”


 


Sumber: elbalad

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version