Rabu, 08/05/2024 - 08:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kriminolog Ulas Penyebab Orang Lakukan Kekerasan Seksual

ADVERTISEMENTS

Ada sejumlah penyebab yang dapat membuat orang menjadi pelaku kekerasan seksual.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kriminolog dari Universitas Indonesia, Maria Zuraida, mengatakan, ada beberapa penyebab seseorang melakukan kekerasan seksual. Menurutnya, pelaku bisa jadi sering melihat video penyimpangan atau kekerasan seksual hingga terpantik melakukan hal serupa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ada juga kemungkinan punya penyimpangan sejak kecil karena mempunyai syahwat besar secara bawaan,” kata Maria ketika dihubungi dikutp HARIANACEH.co.id, Kamis (14/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Maria menjelaskan, di samping kebiasaan melihat konten kekerasan seksual, pengalaman masa kecil juga bisa menjadi penyebab orang menjadi pelaku. Misalnya, orang yang semasa kecilnya kerap melihat orang tuanya berhubungan intim, entah karena rumah kecil atau orang tua tidak waspada.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Tak hanya itu, menurut Maria, seseorang yang tidak menjaga pandangannya juga dikhawatirkan menimbulkan kerentanan preilaku kekerasan seksual. “Sering melihat perempuan yang memakai pakaian minim dan seksi juga bisa menjadi penyebab,” tutur Maria.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jokowi-Iriana Hingga Ma'ruf Amin akan Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal


Dalam kesempatan terdahulu, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Valentina Gintings, mengatakan, pihaknya banyak menemukan para pelaku kekerasan seksual yang pada masa kecilnya menjadi korban kekerasan seksual. Trauma yang dialami pada masa kecil tersebut dibawa hingga dewasa sehingga membuat mereka menjadi pelaku kekerasan seksual.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Luka itu kemudian terbawa-bawa, tidak bisa diselesaikan, kemudian berada dalam lingkungan keluarga yang terus-menerus menerornya sampai dia besar sehingga akhirnya terbawa terus dan kemudian mereka bisa menjadi pelaku,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menghentikan

Valentina mengatakan, perlu biaya dan upaya yang besar untuk memulihkan rasa trauma pada para korban kekerasan seksual. Menurutnya, anak-anak mengalami dampak yang cukup besar ketika menjadi korban kekerasan, baik itu kekerasan fisik, psikis atau seksual.

Berita Lainnya:
Gerindra Perhitungkan Calon Menteri yang Disodorkan Parpol Koalisi

“Rasa trauma, dendam, kemudian menutup diri, ketika mereka mengalami kekerasan itu dampaknya cukup besar,” katanya.


Lebih lanjut, Maria menjelaskan perilaku tersebut bukan tidak bisa dihentikan, meski perlu waktu yang tidak sedikit. Salah satu cara untuk mengobati gangguan itu adalah dengan mengajak pelaku ke tempat yang lebih positif.

“Kegiatan agama seperti sholat berjamaah bagi Muslim. Setelah sholat kan biasanya ada siraman rohani,” tutur dia.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi perilaku menyimpang tersebut adalah dengan memberikan edukasi tentang perilaku baik serta contoh aktualnya. Selain itu, mencari cara untuk menyalurkan bakat, menurut Maria, juga dapat menjadi bentuk upaya pencegahan.

“Ajak dengan kesibukan bekerja sesuai kemampuan seperti bengkel, menjadi pelayan rumah makan, memasak makanan secara mudah dan ringan misalnya,” jelas dia.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi