Jumat, 17/05/2024 - 09:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Tangkap Jurnalis Pengkritik Perang Ukraina

Belum ada keterangan resmi dari otoritas Rusia perihal pengkapan Ovsyannikova.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 MOSKOW — Otoritas Rusia telah menahan seorang jurnalis bernama Marina Ovsyannikova. Pada Maret lalu, dia sempat mengkritik dan memprotes keputusan Moskow menyerang Ukraina dalam siaran langsung televisi. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Marina telah ditahan. Tidak ada informasi di mana dia berada,” kata rekan-rekan sejawatnya di sebuah grup Telegram khusus jurnalis, Ahad (17/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Pengacara Marina Ovsyannikova, yakni Dmitri Zakhatov, mengonfirmasi penangkapan kliennya saat diwawancara kantor berita Ria-Novosti. Sama seperti rekan-rekan Ovsyannikova, Zakhatov belum mengetahui keberadaan jurnalis berusia 44 tahun tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Lewat The Economist, Prabowo Pertanyakan Posisi Negara Barat Soal Palestina


Belum ada keterangan resmi dari otoritas Rusia perihal pengkapan Ovsyannikova. Namun Zakhatov menduga, kliennya ditahan karena aksi protesnya terhadap perang di Ukraina. “Saya berasumsi bahwa itu terkait satu atau lain cara dengan tindakan protesnya,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ovsyannikova adalah seorang editor di Channel One. Pada Maret lalu, dia secara tiba-tiba masuk ke set program berita Vremya yang disiarkan langsung sambil membawa poster bertuliskan “No War”. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Eskalasi Konflik di Timur Tengah Akan Berdampak ke Komoditas Pangan


Pada Jumat (15/7/2022), Ovsyannikova mengunggah foto dirinya di dekat Kremlin sambil membawa plakat protes tentang kematian anak-anak di Ukraina. Dia pun menghujat Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “pembunuh”. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Aksi Ovsyannikova terbilang nekat dan berani. Dia dapat dijerat dengan pasal penyebaran berita bohong dan merendahkan tentara. Jika terbukti atau dinyatakan bersalah, Ovsyannikova bisa diganjar hukuman penjara yang berat. 

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi