Minggu, 19/05/2024 - 20:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ford Motor Masuk ke Proyek Vale Indonesia di Sulsel

Perusahaan berencana menjalin kemitraan untuk membangun pabrik ekstraksi bijih nikel.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) yakni Ford Motor masuk ke proyek Vale Indonesia di Sulawesi Selatan. Penambang nikel Vale Indonesia, Zhejiang Huayou Cobalt China, dan Ford Motor menandatangani nota kerja sama yang tidak mengikat untuk membangun pabrik di Indonesia dalam mengekstrak bahan kimia nikel. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Vale mengatakan kemitraan baru dengan Ford akan dibangun berdasarkan perjanjian kerangka kerja dengan Huayou yang ditandatangani pada April 2022. Berdasarkan perjanjian April, Huayou akan mengembangkan proyek di Sulawesi Tenggara dan Vale akan memiliki hak untuk mengakuisisi hingga 30 persen saham dalam proyek tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Sandiaga Dorong Kolaborasi Penguatan Pengawasan Kelaikan Bus Pariwisata


“Hubungan tiga arah ini adalah cara kreatif untuk mengamankan nikel yang dibutuhkan Ford untuk membantu memberikan jutaan EV bagi pelanggan kami dan menjaga tujuan lingkungan, sosial, dan tata kelola kami di depan dan di tengah dalam proses,” kata Wakil Presiden Ford Industrialisasi EV Lisa Drake dalam pernyataan tertulisnya dikutip dari Reuters, Kamis (21/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Perusahaan berencana menjalin kemitraan untuk membangun pabrik yang memproduksi 120 ribu ton per tahun endapan hidroksida campuran. Bahan yang diekstraksi dari bijih nikel akan digunakan dalam baterai untuk kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kemitraan dengan Ford dan PT Vale ini tidak hanya akan memberikan pasokan yang stabil dan berkelanjutan kepada pelanggan kami, tetapi juga akan menguntungkan industri EV yang semakin kuat dan perekonomian Indonesia,” kata Executive Vice Chairman Huayou, George Q Fang. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pabrik di Purwakarta Tutup, Bata Tetap Berinvestasi di Indonesia


Proyek tersebut diharapkan akan selesai pada 2025. Indonesia ingin memanfaatkan cadangan nikelnya yang kaya untuk menarik investasi dalam pemrosesan logam, produksi bahan baterai EV dan membangun EV di darat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Pemerintah juga mulai 2020 melarang ekspor bijih nikel yang belum diproses. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan bagi investor yang ada dan calon investor.

ADVERTISEMENTS


sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi