Sabtu, 18/05/2024 - 05:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kisah Kesabaran Husain bin Ali RA, Cucu Nabi Muhammad SAW

Husain bin Ali RA adalah cucu Nabi Muhammad

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Cucu Nabi Muhammad ﷺ, Al-Hasan dan al-Husain senantiasa belajar makna kesabaran dari Rasulullah. Apabila ada di antara akhlak beliau yang belum mereka miliki, pasti akhlak tersebut akan diajarkan kedua orang tua mereka. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, kesabaran al-Husain bersenyawa dengan akhlak qurani dan firman Ar-Rahman. Mari simak penuturan para pakar etika dan akhlak tentang kesabaran dan budi pekertinya yang luhur. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Suatu hari seorang budak milik al-Husain melakukan pelanggaran yang mengakibatkan dirinya harus dihukum, Maka al-Husain pun memerintahkan agar ia dicambuk. Sebelum hukuman dilaksanakan, budak tersebut berkata: “Tuanku, (bukankah Allah berfirman) ‘dan orang-orang yang menahan amarahnya’.” 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Soal Musik, Wasekjen MUI Ingatkan Dakwah Wali Songo


Al-Husain berkata: “Lepaskan dia!” 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Budak itu berkata lagi: “Tuanku, (bukankah Allah berfirman) ‘dan memaafkan (kesalahan) orang lain.” 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Al-Husain berkata: “Baiklah, aku memaafkanmu.” 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Budak itu berkata lagi: “Tuanku, (bukankah Allah berfirman) ‘dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” 

ADVERTISEMENTS


Al-Hasan berkata: “Aku memerdekakanmu semata-mata karena Allah, dan kamu mendapatkan uang dua kali lipat dari yang telah kuberikan.” (Rabi’ul Abrar)

ADVERTISEMENTS


Budak tersebut tahu betul betapa hati al-Husain sangat lekat dengan Alquran. Karena itu, ia mengingatkan tuannya tentang ciri-ciri hamba yang bertakwa: 

Berita Lainnya:
Kisah Lansia yang Selalu Baca Surat Al Ikhlas dalam Sholat, Bolehkah?


الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ


“(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali ‘Imran ayat 134) 


Teringat dengan ayat-ayat itu, al-Husain pun langsung mempraktikkan sifat-sifat orang takwa tersebut pada situasi seperti itu. Ia tidak mau dikuasai emosi, tetapi justru memaafkan dan berlaku baik kepada budaknya. Bahkan ia memerdekakan budak tersebut, semata-mata demi keridhaan Allah dan agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda. 


 


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi