Kamis, 02/05/2024 - 19:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS: Provokasi China di LCS Bisa Picu Insiden Besar

ADVERTISEMENTS

AS menuduh China meningkatkan provokasi di Laut China Selatan

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menuduh China meningkatkan provokasi di Laut China Selatan (LCS). Washington menilai, perilaku agresif dan tak bertanggung jawab Beijing mengindikasikan bahwa hanya masalah waktu “insiden besar” terjadi di wilayah perairan strategis tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wakil asisten menteri untuk Asia Timur di Departemen Luar Negeri AS, Jung Pak, mengatakan, ada tren peningkatan provokasi China terhadap negara-negara yang terlibat sengketa klaim di LCS. “(Tindakan China) berkontribusi pada ketidakstabilan regional, merusak ekonomi negara-negara penuntut lainnya, merusak tatanan maritim yang ada, dan mengancam hak serta kepentingan semua negara yang mengandalkan atau beroperasi di jalur air vital ini,” ucap Pak dalam diskusi di Center for Strategic and International Studies, Selasa (26/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Keras, China Gunakan Meriam Air Usir Kapal Filipina di Perairan Sengketa
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pak mengungkapkan, pesawat-pesawat China semakin terlibat dalam pencegatan atau pengadangan yang tak aman terhadap pesawat Australia di wilayah udara internasional di atas LCS. Dalam tiga insiden terpisah selama beberapa bulan terakhir, Beijing pun menentang kegiatan penelitian dan eksplorasi energi yang dilakukan Filipina di zona ekonomi eksklusifnya sendiri.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dia menekankan, klaim China atas hampir seluruh wilayah LCS tak sah dan melanggar hukum. “Kami ingin memastikan bahwa negara-negara, karena mereka memiliki hubungan dengan Beijing, memiliki alat dan kekuatan, serta kemampuan untuk membela otonomi mereka dan pengambilan keputusan berdaulat mereka,” kata Pak.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara itu, asisten menteri pertahanan AS untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik, Ely Ratner, mengungkapkan, terdapat puluhan insiden di yang melibatkan militer China di LCS pada paruh pertama tahun ini. Menurut dia, jumlah itu meningkat tajam selama lima tahun terakhir. “Beijing secara sistematis menguji batas tekad kolektif kita,” ujar Ratner dalam diskusi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kolombia akan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

“Dalam pandangan saya, perilaku agresif dan tidak bertanggung jawab ini merupakan salah satu ancaman paling signifikan terhadap perdamaian serta stabilitas di kawasan saat ini, termasuk di LCS. Jika angkatan bersenjata China melanjutkan pola perilaku ini, hanya masalah waktu sebelum ada insiden besar atau kecelakaan di kawasan itu,” kata Ratner.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengkritik komentar Jung Pak terkait LCS. Menurutnya, Pak telah memutarbalikkan fakta. Hal itu karena Beijing dan negara-negara ASEAN berkomitmen menjaga perdamaian di LCS. Zhao menilai, ancaman terhadap kawasan justru muncul dari kekuatan asing tertentu. Namun dia tak secara tegas menyebut AS.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi