Kamis, 02/05/2024 - 04:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Obat-obatan dan Makanan Ini tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

ADVERTISEMENTS

Sayuran hijau seperti bayam yang kaya vitamin K dapat mengganggu pengencer darah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Makanan tertentu dapat mengganggu resep obat yang dikonsumsi. Namun, ada banyak orang, bahkan dokter tidak menyadarinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Ini adalah masalah yang tidak ada di layar radar banyak orang. Sejujurnya, itu juga tidak ada di layar radar banyak dokter,” kata profesor praktik farmasi di JL Winkle College of Pharmacy di University of Cincinnati, Bethanne Brown, dilansir Eat This Not That, Kamis (28/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Brown mengatakan, informasi itu sebenarnya dapat ditemukan dalam paket saat mengambil resep dari apotek. Berikut lima obat yang tidak boleh dikonsumsi bersama makanan tertentu:

ADVERTISEMENTS


1. Obat-obatan tertentu dan jus grapefruit

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Jus grapefruit tidak boleh dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu, termasuk antihistamin, obat statin, dan obat-obatan yang mengobati tekanan darah tinggi. Ahli medis, Shiew Mei Huang, menjelaskan jus memungkinkan lebih banyak obat masuk ke dalam darah.

Berita Lainnya:
Anemia Aplastik Akibat Konsumsi Obat Sakit Kepala Jarang Terjadi


“Bila ada terlalu banyak obat dalam darah, Anda mungkin memiliki lebih banyak efek samping,” ujar Huang.


2. Pengencer darah dan sayuran hijau


Sayuran hijau seperti bayam yang kaya vitamin K dapat mengganggu pengencer darah. Daripada menghindari sayuran ini sama sekali, dokter menyarankan konsistensi sehingga tubuh dapat menyeimbangkan dosis vitamin K yang stabil.


“Yang harus Anda coba lakukan adalah menjaga asupan makanan kaya vitamin K hampir sama setiap hari,” kata ahli medis, Fran Burke.


Misalnya, jika Anda makan satu porsi brokoli pada satu hari, Anda harus merencanakan untuk makan satu porsi makanan tinggi vitamin K pada hari berikutnya dan seterusnya. Satu porsi sehari, beberapa hari sepekan akan membantu menjaga vitamin K.


3. Pisang dan ACE Inhibitor


Pisang, garam, jeruk, dan sayuran berdaun hijau tidak boleh dikonsumsi dengan ACE inhibitor, yang sering diresepkan untuk mengobati tekanan darah atau gagal jantung. Kanal Consumer Reports melaporkan, makanan itu semuanya tinggi potasium, yang membantu memberikan sinyal listrik ke sel-sel otot jantung dan sel-sel lainnya.

Berita Lainnya:
Jelang PON Aceh, Irjen Kemendagri: Sedia Payung Sebelum Hujan


“Mengkonsumsinya dengan obat-obatan yang terwp-signup.php dapat meningkatkan jumlah potasium dalam tubuh dan dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau jantung berdebar, yang bisa mematikan,” tulis Consumer Reports.


4. Antidepresan dan anggur merah


Laman Johns Hopkins Medicine menyebut salah satu jenis antidepresan yang disebut MAO inhibitor berbahaya bila dicampur dengan makanan atau minuman yang mengandung tyramine. “Ini termasuk bir, anggur merah, cokelat, daging olahan, alpukat, dan beberapa keju,” tulis Johns Hopkins Medicine.


5. Alkohol dan obat apapun


Alkohol tidak boleh dicampur dengan jenis obat resep. Ahli gizi terwp-signup.php Keri Glassman menjelaskan, jika sedang mengonsumsi obat antidepresan, obat antikecemasan, obat diabetes, obat flu dan pilek, betablocker, atau obat tidur, maka jangan mengonsumsi alkohol.


“Alkohol akan meningkatkan efek samping obat, dari sakit perut hingga mengantuk. Penderita diabetes mungkin mengalami episode gula darah rendah,” ujar Glassman.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi