Ukraina Hancurkan Fasilitas Amunisi Rusia di Kherson

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ukraina memotong jalur kereta ke Kherson di atas Sungai Dnipro.

ADVERTISEMENTS

 ODESA — Militer Ukraina mengatakan mereka menghancurkan dua tempat pembuangan amunisi dan sejumlah tentara Rusia dalam pertempuran di Kherson. Fokus utama serangan balik Ukraina di bagian selatan negara itu dan merupakan jalur pasokan penting Rusia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Komando Selatan Ukraina mengatakan jalur kereta ke Kherson di atas Sungai Dnipro juga dipotong. Langkah ini berpotensi mengisolasi pasukan Rusia di bagian barat sungai dari pasokan yang datang dari Crimea dan Ukraina timur.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Ukraina menggunakan sistem rudal jarak jauh dari Barat untuk menghancurkan tiga jembatan di seluruh Dnipro beberapa pekan terakhir. Memotong jalur Kota Kherson dan membuat Angkatan Darat ke-49 Rusia rentan terhadap serangan.

ADVERTISEMENTS


“Sebagai hasil dari serangan menetapkan kontrol pada jalur transportasi utama di wilayah pendudukan, menetapkan lalu lintas di atas rel yang melintasi Dnipro tidak memungkinkan,” kata Komando Selatan Ukraina dalam pernyataannya.  

ADVERTISEMENTS


Komando mengatakan lebih dari 100 pasukan dan tujuh tank Rusia dihancurkan dalam pertempuran Jumat (29/7/2022) kemarin di wilayah Kherson. Kota besar pertama yang Rusia rebut dalam invansi 24 Februari.

ADVERTISEMENTS


Deputi Kepala Dewan Wilayah Kherson Yuri Sobolevsky meminta warga setempat menjauh dari pembuangan limbah amunisi Rusia. “Tentara Ukraina menumpahkannya ke arah Rusia dan ini hanya awalnya,” tulis Sobolevsky di Telegram.

ADVETISEMENTS


Gubernur Kherson yang pro-Rusia, Dmytro Butriy mengatakan distrik Berislav yang paling terdampak. Berislav berada di seberang sungai di barat laut pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.


“Di beberapa desa, tidak satu pun rumah yang dibiarkan utuh, infrastruktur hancur, masyarakat tinggal di ruang bawah tanah,” tulisnya di Telegram.


Laporan ini belum dapat diverifikasi secara mandiri dan pada awal pekan ini pejabat yang Rusia tempatkan di Kherson membantah asesmen Barat dan Ukraina mengenai situasi di sana. 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version