Presiden AS Kecam Rusia Atas Hukuman Penjara 9 tahun pada bintang WNBA

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Biden mengatakan hukuman itu adalah “satu lagi pengingat dari apa yang sudah diketahui dunia: Rusia secara keliru menahan Brittney.”

ADVERTISEMENTS


“Itu tidak dapat diterima, dan saya meminta Rusia untuk segera membebaskannya sehingga dia bisa bersama pasangannya, orang yang dicintai, teman, dan rekan satu timnya,” kata dia dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Pemerintahan saya akan terus bekerja tanpa lelah dan mengejar setiap jalan yang memungkinkan untuk membawa Brittney dan Paul Whelan pulang dengan selamat sesegera mungkin.”

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Komentarnya muncul setelah seorang hakim Rusia Kamis pagi memutuskan Griner bersalah atas kepemilikan dan penyelundupan narkoba, dan menghukumnya sembilan tahun penjara.

ADVERTISEMENTS


Griner telah berada dalam tahanan Rusia sejak Februari ketika dia ditangkap setelah terbang ke negara itu untuk bertanding.

ADVERTISEMENTS


Griner mengaku bersalah pada bulan Juli atas tuduhan narkoba tetapi tetap mempertahankan bahwa dia menggunakan ganja untuk mengobati rasa sakit dan menyangkal bahwa dia bermaksud melanggar hukum Rusia.

ADVERTISEMENTS


AS telah mengajukan apa yang dikatakannya sebagai “proposal signifikan” untuk pembebasan Griner dan Paul Whelan, warga Amerika lainnya yang telah dipenjara di Rusia atas tuduhan spionase.

ADVETISEMENTS


AS belum memberikan rincian tentang proposalnya tetapi CNN pada Rabu melaporkan bahwa pemerintahan Biden menawarkan untuk menukar pedagang senjata Rusia yang dihukum, Viktor Bout, dengan dua orang Amerika.


Jaringan berita melaporkan bahwa Rusia telah menuntut agar AS memasukkan mantan kolonel agen mata-mata Rusia, FSB, dalam setiap potensi pertukaran untuk Griner dan Whelan.


Permintaan untuk membebaskan terpidana pembunuh Vadim Krasikov, selain Bout, dibuat awal bulan ini.


Krasikov dihukum oleh pengadilan Jerman pada 2021 karena membunuh seorang mantan pejuang Chechnya di Berlin. Dia tetap di penjara di Jerman.


Otoritas Biden “tidak melihatnya sebagai balasan yang sah terhadap tawaran AS,” menurut laporan CNN.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version