Selasa, 07/05/2024 - 01:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani: Dana Asing Keluar dari Obligasi Indonesia Rp 69 Triliun

ADVERTISEMENTS

Dana asing yang keluar dari negara emerging market mencapai Rp 738 triliun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Pemerintah mencatat dana asing yang keluar dari pasar obligasi Tanah Air sebesar Rp 69 triliun sejak Januari sampai Agustus 2022. Hal ini memengaruhi yield dari surat berharga negara (SBN).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dana asing yang keluar dari negara emerging market sebesar 50 miliar dolar AS atau Rp 738 triliun per 10 Agustus 2022. Adapun keluarnya dana asing dari negara-negara pasar berkembang akan meningkatkan imbal hasil atau yield serta biaya dana atau cost of fund dari negara-negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Evaluasi Kecelakaan Maut GranMax Cikampek, Travel Ilegal akan Ditindak Hukum
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Dengan volatilitas dan penguatan dolar AS, terjadi aliran modal asing keluar dan kita lihat khusus Indonesia juga menghadapi sama dengan emerging market atau pasar berkembang,” ujarnya saat konferensi pers APBN Kita, Kamis (8/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Menurutnya pengaruh modal asing keluar menjadi relatif bisa diminimalkan karena SBN Indonesia yang dipegang oleh asing hanya memiliki porsi 15,57 persen. Adapun perbankan dan Bank Indonesia masih mendominasi kepemilikan surat utang negara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Jika dibandingkan 2019 saat asing masih memegang 38 persen SBN, dampak guncangan aliran modal asing keluar akan jauh lebih besar. Maka demikian, pendalaman pasar keuangan sangat diperlukan stabilitas pasar keuangan di Tanah Air.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kasus Kekerasan di STIP Kembali Muncul, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi


“Makin banyak orang Indonesia yang berinvestasi SBN, pasar keuangan domestik semakin dalam dan tebal, sehingga kalau terjadi guncangan seperti sekarang maka guncangan itu relatif tidak menimbulkan gelombang yang besar bagi instrumen keuangan kita,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Adapun spread atau jarak SBN dengan obligasi AS relatif terjaga level 433 basis poin (bps)atau semakin menyempit dibandingkan pada awal 2022 sebesar 473 bps, di tengah pasar keuangan yang volatil.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi