Sabtu, 27/04/2024 - 11:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hasan Nasbi: Visi-Misi KIB di Tengah Ajang Lenggak-lenggok Politik

ADVERTISEMENTS

KIB akan menggelar konsolidasi dan pemaparan visi misi di Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA– Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) meluncurkan visi-misi dan program kerja bersama, kemarin (14/8/2022) di Surabaya. Menanggapi hal itu, pengamat politik dan founder Cyrus Network, Hasan Nasbi berpendapat. Hal itu adalah sebuah kemajuan, karena selama ini koalisi kerap dibentuk di detik-detik akhir tanpa punya kesempatan untuk merumuskan visi misi dan program kerja bersama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Ikatan mereka selama ini hanya selembar kertas MOU beberapa jam atau beberapa hari menjelang pendaftaran. Atau ikatan karena mendukung calon populer tertentu saja,” ungkap Hasan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gunung Semeru Kembali Lontarkan Abu Vulkanik 1 Km di Atas Puncak Mahameru


Kali ini, terlihat ada partai politik mau berbenah dan bergerak maju seperti partai politik di negara modern. “Kesepakatan mereka bukan sekadar figur atau selembar kertas kerjasama, melainkan kesamaan pandangan dan program kerja yang dituangkan tertulis sehingga bisa juga dievaluasi juga oleh masyarakat luas” katanya 

ADVERTISEMENTS


Menurut Hasan apa yang dilakukan KIB ini memang tidak populer. Paling tidak belum populer di Indonesia di tengah hasrat tokoh-tokoh politik untuk menjadi populer dengan cara remeh temeh dan tidak ada hubungannya dengan kepemimpinan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Habib Bahar bin Smith Berani Bicara Jujur Soal Gus Miftah, Ternyata Begini Katanya: Oh yang Suka...


Namun Hasan menilai, masyarakat harus mendukung terobosan ini. Sebab ini yang akan menjadi ikatan antara masyarakat, Parpol dan Capres mereka.  Ini yang akan dikoreksi dan dipertengkarkan di publik 1.5 tahun mendatang, bukan lagi pertengkaran identitas dan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan kemajuan bangsa. Malah merusak kerukunan bangsa.


“Politik gagasan ini diharapkan menggeser politik lenggak lenggok atau politik catwalk. Sebab kita harus mencari pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan kita, bukan sekadar pemimpin yang memenuhi dahaga publik untuk mendapatkan hiburan,” kata Hasan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi