Kamis, 25/04/2024 - 07:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

ID Food Bakal Perluas Kebun Tebu demi Pembukaan Pabrik Gula Subang 2024

ADVERTISEMENTS

Semula pembukaan PG Subang ditargetikan pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 SUBANG — Holding BUMN Pangan, ID Food menargetkan pembukaan pabrik gula (PG) Subang pada 2024 mendatang. PG Subang merupakan pabrik gula lama yang telah sejak lama berhenti beroperasi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, mengatakan, semula pembukaan PG Subang ditargetikan pada 2023. Namun, karena sejumlah kendala, rencana pembukaan diperkirakan mundur setahun. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kendala tersebut salah satunya karena masih kurangnya area perkebunan tebu yang dapat menyuplai bahan baku bagi pabrik. “Kapasitas pabrik sebesar 4.000 tc (ton cane per day) bahkan bisa naik hingga 6.000 tcd. Namun kita masih butuh perluasan lahan,” kata Frans di Subang, Jawa Barat, Senin (15/8/2022). 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kemenhub Pastikan Sarana dan Prasarana Transportasi Siap Layani Mudik 2024

Ia menjelaskan, dengan kapasitas pabrik 4.000 tcd dibutuhkan lahan tebu setidaknya 6.000 ha. Namun, lahan yang tersedia saat ini baru sekitar 3.300 ha. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Untuk menutupi kekurangan lahan itu, perseroan berencana menjalin kerja sama dengan Perhutani dan PTPN yang juga memiliki lahan di Subang. Lahan kerja sama itu dapat dikelola langsung oleh petani setempat. 

“Jadi kekurangan lahan ini bisa dipenuhi dalam waktu 2 tahun,” kata Frans. 

Adapun soal kebutuhan investasi, pihaknya tak menjelaskan rinci. Namun, menurut Frans, lantaran hanya dibutuhkan revitalisasi pabrik, kebutuhan dana tidak besar.

Berita Lainnya:
Dirjen Navigasi Penerbangan Pantau Festival Balon Udara Wonosobo

“Reaktivasi pabrik tidak perlu investasi besar. Hanya tinggal menunggu keterseduaan bahan baku (tebu. Tapi, kalau membangun pabrik baru dengan kapasitas 4.000 tcd, kajian awal butuh Rp 1 trliiun sampai Rp 1,5 triliun,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, pembukaan kembali pabrik itu ditujukan untuk mendukung target swasembada gula tebu pada tahun 2025. Pemerintah menargetkan produksi gula nasional naik mencapai 3,2 juta ton dari produksi saat ini sekitar 2,5 juta ton. 

“Saat ini kita ada dua pabrik, dengan realisasi produksi tahun lalu 253 ribu ton. Nanti (2025) kita targetkan produksi 450 ribu ton. Jadi kenaikan produksi 60-70 persen,” ujar dia.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi