Jumat, 17/05/2024 - 04:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Banggar DPR: Kalau Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mangkrak, APBN Terbuang Percuma

BANDA ACEH – Ketua Badan Anggaran atau Banggar DPR Said Abdullah menegaskan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) harus diteruskan. Apabila tidak dilanjutkan, pembangunan kereta cepat itu akan mangkrak dan membuat APBN terbuang sia-sia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kalau tidak diteruskan, mangkrak, duit APBN semakin terbuang percuma,” ujar Said Abdullah di DPR, Selasa (16/8).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurutnya, pembangunan kereta cepat telah menghabiskan puluhan triliun. Target pembangunan proyek tersebut diperkirakan selesai pada Juni 2023 mendatang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Said mengakui proyek tersebut menuai polemik khususnya dari segi pembengkakan dana yang digunakan. Ia mengatakan akan ada suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) lagi ke PT KAI untuk proyek tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, kata Said, ada asersi atau pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan kelompok pertama sebanyak Rp 2,6 triliun dan asersi kedua Rp 3,1 triliun.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bakal Makin Mahal, Pemerintah Mau Kenakan Iuran Pariwisata ke Tiket Pesawat

Sementara itu, porsi pembagiannya adalah 60 persen dipegang oleh Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sisanya 40 persen dimiliki China. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Dibagi dulu 60 hingga 40 persen dari 60-40 persen, bagi lagi. Jadi equity dulu baru cost of fund, bukan dari 100-nya. InsyaAllah dalam waktu dekat pembahasan, kita akan percepat kereta cepat,” ungkap Said.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Polemik Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung

ADVERTISEMENTS

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menimbulkan polemik akibat pembengkakan biaya atau cost overrun mencapai USD 1,176 miliar atau setara Rp 16,8 triliun.

ADVERTISEMENTS

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menuturkan, pembengkakan biaya proyek KCJB rencananya bakal ditambal menggunakan utang. Dana untuk menambal proyek ini akan dilakukan lewat konsorsium pemegang saham maupun lewat loan atau pinjaman.

Berita Lainnya:
Cuma nyuci piring raup Rp50 juta sebulan, TKW ini bongkar pola kerja di Australia: Kerja 5 Hari...

Adapun, 25 persen dari biaya tambahan itu ditanggung konsorsium BUMN yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan konsorsium China. “Kita perkirakan chip in-nya Rp 4 triliun, yang dimasukkan ke KAI lewat PMN,” sambung Arya.

Penyertaan Modal Negara ini, dibutuhkan PT KAI lantaran seretnya keuangan BUMN transportasi itu imbas COVID-19. Untuk itu, sebesar 40 persen dari total Rp 4 triliun tersebut akan ditanggung oleh konsorsium China, sedangkan 75 persen dari sisa kebutuhan dana tambahan akan dicari lagi lewat skema utang.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi